Pusat Agrowisata Plaosan Magetan

    Plaosan adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Magetan. Kecamatan ini menjadi lokasi dari banyak objek wisata di lereng Gunung Lawu sisi timur. Salah satu objek wisata tersebut adalah Telaga Sarangan. Selain objek wisata, ada banyak perkebunan sayur yang menghiasi bukit dan lembah di lereng timur Gunung Lawu sehingga hasil panen sayur yang melimpah menjadi komoditas Kecamatan Plaosan. 

    Banyak juga wisatawan yang membeli sayur-mayur dari Plaosan sebagai oleh-oleh. Tempat yang cocok untuk membeli sayur dengan harga murah adalah pasar tradisional. Ada banyak pasar tradisional di Kecamatan Plaosan, tetapi tidak semua pasar tradisional memiliki banyak penjual sayur yang menjual beragam jenis sayur dan stoknya banyak. Oleh karena itu, wisatawan sebaiknya menuju ke pusat penjualan sayur-mayur di Kecamatan Plaosan, yaitu Pasar Agrobis Plaosan.

Keterangan: Pengamatan dilakukan pada tanggal 8 Desember 2024

Kawasan Agrobisnis Plaosan

    Kata ‘Agrobis’ pada nama Pasar Agrobis Plaosan adalah kependekan dari agrobisnis. Menurut KBBI, agrobisnis berarti ‘usaha yang berhubungan dengan (tanah) pertanian.’ Daerah di sekitar Pasar Agrobis Plaosan masih didominasi oleh lahan pertanian yang ditanami kubis, kol, wortel, bayam, daun bawang, bawang merah, bawang putih, dan sebagainya. Ada juga beberapa peternakan ayam di antara lahan pertanian. Kotoran ayam dari peternakan dapat digunakan sebagai pupuk kandang untuk tanaman pertanian dan sisa-sisa hasil pertanian yang kualitasnya buruk bisa menjadi pakan ayam.   

Pasar Agrobis Plaosan
Dokumentasi Pribadi: Pasar Agrobis Plaosan

Lokasi Pasar Agrobis Plaosan
    Pasar Agrobis Plaosan berada di Jalan Raya Sarangan, Kelurahan Plaosan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur. Pasar ini sebenarnya berada di pusat Kecamatan Plaosan karena Pasar Agrobis Plaosan hanya berjarak sekitar 450 meter dari Kantor Kecamatan Plaosan. Selain itu, Jalan Raya Sarangan adalah jalan utama menuju ke Telaga Sarangan, Telaga Wahyu, Cemoro Sewu, dan berbagai tempat wisata lain di Kecamatan Plaosan. Oleh karena itu, Pasar Agrobis Plaosan berada pada tempat yang sangat strategis. Pemerintah Kabupaten Magetan memiliki rencana jangka panjang pada kawasan di sekitar Pasar Agrobis Plaosan guna menunjang pariwisata Kabupaten Magetan. 

    Pasar Agrobis Plaosan selalu ramai setiap hari. Keramaian tersebut terkadang membuat macet jalan. Kemacetan ini sering menarik perhatian wisatawan karena mereka penasaran dengan penyebab kemacetan. Akibatnya, banyak wisatawan yang justru ingin berkunjung ke pasar, khususnya wisatawan yang berasal dari daerah sekitar Kabupaten Magetan. Pasar Agrobis Plaosan menjadi tempat yang cocok untuk membeli sayur dengan harga yang lebih murah karena sayur yang dijual di sana berasal dari petani sekitar pasar. 

Pasar Agrobis Plaosan
    Pasar Agrobis Plaosan berada di tempat strategis yang menghubungkan Telaga Sarangan dengan pusat Kabupaten Magetan. Pasar ini menjadi pusat jual beli sayur-mayur dan berbagai komoditas lain di Kecamatan Plaosan. Pasar Agrobis Plaosan juga menyuplai sayur ke pasar-pasar lain di dataran rendah sehingga banyak pikap yang berlalu lalang di pasar. 

    Sayangnya, tidak banyak fasilitas yang disediakan di Pasar Agrobis Plaosan. Lahan parkir kendaraan juga terbatas sehingga pengunjung pasar sering kali memarkirkan kendaraan mereka di pinggir jalan raya. Bangunan Pasar Agrobis Plaosan berdenah leter L dengan ruang terbuka yang luas di bagian timur. Kendaraan bermotor tidak boleh masuk ke ruang terbuka tersebut karena tempat itu digunakan untuk berjualan sayur. Para pedagang sayur menggunakan emper toko, payung, atau los pasar untuk tempat berjualan.  

    Jumlah wisatawan yang semakin meningkat membuat kebutuhan lahan parkir sangat tinggi di Pasar Agrobis Plaosan.  Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Magetan membangun Kebun Refugia Magetan. Tempat wisata baru ini tidak hanya menyediakan lahan parkir kendaraan yang luas, tetapi juga memiliki kebun bunga yang sangat luas dan indah.

Kebun Refugia Magetan
    Kebun Refugia Magetan diresmikan oleh Bupati Magetan, Dr. Drs. H. Suprawoto, S.H., M.Si. pada tanggal 26 Oktober 2019. Kebun Refugia Magetan merupakan sebuah taman bunga seluas sekitar 3 hektare yang ditumbuhi beragam tanaman bunga, seperti Bunga Asoka, Bunga Seribu Bintang, Bunga Sugar Bary, Bunga Pakis, Bunga Marigold, dan lainnya. Selain tanaman bunga, Kebun Refugia Magetan memiliki kandang kelinci. Di kandang ini, pengunjung bisa berinteraksi dengan kelinci-kelinci yang jinak dan lucu. Di dekat kandang kelinci ada patung kelinci yang dibuat dari semak yang dipangkas hingga bentuknya menyerupai kelinci. Kebun Refugia Magetan juga memiliki kebun sayur, kebun cabai, dan kebun stroberi. 

    Fasilitas di Kebun Bunga Refugia, antara lain:
  1. Kamar mandi umum
  2. Toko suvenir
  3. Kursi taman
  4. Gazebo
  5. Kolam ikan
  6. Green house (rumah tanam) bunga anggrek
  7. Menara pandang
  8. Titik swafoto

    Di sebelah selatan Kebun Refugia Magetan terdapat lahan parkir yang sangat luas. Permukaan tanah di lahan parkir sudah ditutup dengan paving block.  Kemudian, di pojok barat daya parkiran kendaraan ada Masjid Ki Mageti. 

Masjid Ki Mageti
    Masjid ini diresikan pada tanggal 12 Oktober 2022 oleh Bupati Magetan, Dr. Drs. H. Suprawoto, S.H., M.Si. Berdasarkan kesepakatan para ulama di Kabupaten Magetan, nama masjid baru yang dibangun dekat Kebun Refugia Magetan ini adalah Masjid Ki Mageti. Nama ini juga ditujukan untuk menghormati pendiri Kabupaten Magetan, yaitu Ki Mageti. Keunikan dari masjid ini adalah material kayu jati yang digunakan untuk membangun masjid menggunakan kayu jati dari bangunan Masjid Agung yang lama. Bangunan tersebut dahulu berada di sebelah barat Alun-Alun Magetan dan didirikan pada tahun 1886 berdasarkan angka tahun yang tertulis di gawang pintunya. Bangunan Masjid Agung yang lama sudah dibongkar dan diganti dengan bangunan Masjid Agung yang baru.  

Terminal Plaosan
    Terminal Plaosan adalah pangkalan untuk angkutan perkotaan dan pedesaan di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Terminal tipe C ini berada di sebelah selatan Kebun Refugia Magetan sekaligus menjadi halaman depan dari Pasar Wisata Plaosan. Setiap hari, terminal ini dipenuhi oleh mobil, angkot (angkutan kota), dan pikap. Wisatawan juga boleh memarkirkan kendaraan di sini jika ingin berkunjung ke Pasar Wisata Plaosan. Selain berfungsi sebagai terminal, tempat ini juga menjadi pusat kuliner di Plaosan.  

Terminal Plaosan
Dokumentasi Pribadi: Terminal Plaosan

    Banyak warung makan yang berjualan di sekitar terminal. Mereka menjual bakso, mi ayam, sego menok, nasi uduk, soto, dan sebagainya. Penjual yang sering mangkal di pinggir jalan depan pasar adalah penjual pentol, bakso, keripik singkong, kerupuk kulit, dan jagung rebus. Pada malam hari, pedagang kaki lima menggunakan pinggiran terminal untuk berjualan bebek goreng, penyetan, ayam goreng, nasi goreng, mie goreng, bubur kacang hijau, dan sate.

Pasar Wisata Plaosan
    Pasar Wisata Plaosan adalah salah satu pasar wisata di Kecamatan Plaosan yang berada dekat dengan Kebun Refugia Magetan, Masjid Ki Mageti, dan Pasar Agrobis Plaosan. Pasar Wisata Plaosan berbeda dengan Pasar Agrobis Plaosan. Pasar ini menjual berbagai kebutuhan pokok seperti pasar tradisional pada umumnya. Karena pasar ini merupakan pasar wisata, maka jam buka pasar ini lebih lama daripada pasar tradisional biasa, yaitu dari pagi sampai sore hari. 

Pasar Wisata Plaosan
Dokumentasi Pribadi: Pasar Wisata Plaosan
  • Deskripsi Bangunan Pasar
    Luas Pasar Wisata Plaosan kurang lebih 11.687 meter persegi. Pasar ini terdiri dari dua lantai. Lantai pertama ditempati oleh para pedagang kebutuhan pokok, sayuran, buah-buahan, mainan anak-anak, dan sebagainya. Lantai kedua ditempati oleh penjual baju dan kain. Bangunan pasar memiliki banyak lorong dan di bagian tengah pasar terdapat lorong tanpa atap. Bagian ini memungkinkan cahaya matahari masuk ke dalam pasar sehingga pasar tidak gelap dan lembab. Di bawah lantai lorong tengah yang memanjang dari utara ke selatan ini ada gorong-gorong. Sayangnya, penutup lubang gorong-gorong dari terali besi sudah penyok sehingga pengunjung pasar sebaiknya jangan menginjak penutup gorong-gorong ini. 

  • Lingkungan Sekitar Pasar Wisata Plaosan
    Di bagian selatan pasar terdapat sebuah jalan menuju ke Lapangan Plaosan. Lapangan tersebut berada di sebelah barat pasar dan menjadi lapangan utama dari Kecamatan Plaosan. Di sebelah utara pasar terdapat kawasan pertokoan yang memisahkan pasar dari Masjid Ki Mageti dan Kebun Bunga Refugia. Bagian depan pasar adalah terminal tipe C Plaosan. 

  • Barang Dagangan di dalam Pasar Wisata Plaosan
    Selain kebutuhan pokok, ada pedagang di pasar yang menjual buah (tergantung musim panen buah-buahan yang sedang berlangsung, misalnya banyak penjual mangga pada musim panen mangga), jajanan tradisional, dan camilan khas daerah. Di dalam pasar tidak ada penjual makanan atau warung seperti pasar-pasar tradisional lain. Namun, penjual bakso atau soto terkadang mangkal di dalam pasar. Jika mereka tidak memangkal di dalam pasar, wisatawan hanya bisa mencari penjual makanan di luar pasar. 

  • Kondisi Pasar
    Pasar Wisata Plaosan tidak lebih ramai daripada Pasar Agrobis Plaosan. Alasan utamanya adalah pasar ini tidak terlihat secara langsung dari jalan raya. Meskipun bangunan depan pasar sudah dilengkapi papan nama bertuliskan ‘Pasar Wisata Plaosan’, wisatawan mungkin akan mengira bangunan pasar adalah bangunan terminal. Selain itu, desain bangunan pasar yang terlalu tertutup, kondisi pasar yang kotor, dan penutup lubang gorong-gorong yang rusak membuat pasar ini sepi wisatawan. Pengunjung pasar ini didominasi oleh masyarakat sekitar saja. 

Puri Benka
    Puri Benka adalah bangunan bekas rumah dinas anggota Polsek Plaosan dengan arsitektur Belanda (Radar Madiun, 2019). Bangunan ini merupakan bangunan bersejarah peninggalan warga Tionghoa yang dihormati di Plaosan pada masa Hindia Belanda. Sejak tidak dihuni lagi oleh pemiliknya, Puri Benka menjadi bangunan terlantar. Puri Benka pernah digunakan sebagai Gedung Mapolsek (Markas Kepolisian Sektor) saat Gedung Mapolsek sedang direhabilitas pada tahun 1984. Puri Benka saat ini dikuasai oleh Polres Magetan berdasarkan keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 7-VIII-1990 tanggal 21 Februari 1999. Informasi ini bisa dilihat pada papan yang dipasang di tangga naik menuju Puri Benka.

    Bangunan Puri Benka memiliki bagian menara dua lantai dengan atap berbentuk kubah. Menara ini adalah bagian bangunan yang paling terlihat menonjol dari Puri Benka. Selain itu, Puri Benka berada di atas bukit sebelah timur Pasar Agrobis Plaosan. Pemandangan yang terlihat dari Puri Benka adalah Gunung Lawu di sebelah barat dan hamparan lahan pertanian yang luas di sebelah timur. Kita juga dapat melihat Puri Benka dengan jelas dari Jalan Raya Sarangan. 

    Puri Benka saat ini kembali terlantar sehingga bentuk fisik bangunan mengalami kerusakan dan halaman dipenuhi oleh rerumputan. Puri Benka tidak dibuka untuk umum dan wisatawan yang penasaran untuk masuk ke dalamnya harus meminta izin terlebih dahulu dari Polres Magetan. Jika Puri Benka dibuka untuk umum dan bangunannya diperbaiki, maka Puri Benka kemungkinan akan menjadi tempat wisata sejarah yang sangat menarik dan ramai pengunjung.

    Sumber:
    Radar Madiun. (2019, Desember 14). Puri Benka Tak Terawat, Jadi Sarang Walet. Diakses pada Desember 11, 2024 dari https://radarmadiun.jawapos.com/magetan/801202084/puri-benka-tak-terawat-jadi-sarang-walet pukul 00.01 WIB

Komentar

Populer

Sejarah Kerkop dan Keberadaannya di Indonesia

Kenali Ciri-Ciri Buku Bajakan dan Jangan Membelinya