Monumen Mastrip Kota Madiun

    Monumen Mastrip Kota Madiun adalah sebuah monumen untuk mengenang kepahlawanan para pemuda TRIP di Keresidenan Madiun dalam perjuangan melawan pemberontakan PKI pada tahun 1948.

Lokasi

    Lokasi monumen Mastrip berada di Jalan Mastrip nomor 25, Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur. Monumen Mastrip juga dekat dengan Stadion Wilis. Di sebelah barat monumen terdapat Kantor Dinas Pendidikan Kota Madiun. Di sebelah timur monumen ada Jalan Abdurrahman Saleh. 


Nama Mastrip

    Mastrip terbentuk dari dua kata, yaitu "Mas" dan "TRIP". TRIP adalah singkatan dari Tentara Republik Indonesia Pelajar. TRIP merupakan salah satu kesatuan tentara yang dibentuk dari para pelajar yang berkeinginan kuat untuk mempertahankan kemerdekaan dan didasari oleh cinta tanah air. Pelajar yang tergabung dalam TRIP harus angkat senjata saat masa perang dan belajar saat masa tenang. TRIP memiliki banyak peran penting pada masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan. 

    Kata "Mas" adalah sebutan dalam bahasa Jawa untuk panggilan terhadap seorang pria muda. Kesatuan TRIP terdiri dari pelajar yang masih muda dan mayoritas adalah laki-laki. Rata-rata anggota TRIP berumur 12-20 tahun. Mereka tidak lagi anak-anak dan belum menjadi orang tua, melainkan pemuda yang dalam tahap perkembangan untuk terus berjuang demi masa depan. Masyarakat khususnya di daerah Jawa Timur lebih mengenal nama Mastrip ketimbang TRIP. 


Sejarah Terbentuknya TRIP

    Pembentukan kesatuan pelajar bermula dari keinginan kuat para pelajar di Surabaya untuk ikut serta mengangkat senjata demi mempertahankan kemerdekaan. Keberadaan kesatuan pelajar ini diwujudkan dengan terbentuknya Barisan Keamanan Rakyat Pelajar (BKR Pelajar) pada tanggal 25 Oktober 1945. BKR Pelajar terdiri dari empat rayon sekolah menengah di Surabaya, antara lain: 

  1. Gabungan pelajar SMT Darmo 49, dipimpin oleh Isman
  2. Gabungan pelajar SMTT dan ST Sawahan, dipimpin oleh Sunarto
  3. Gabungan SMP Ketabang dan SMP Praban, dipimpin oleh Anirun
  4. Gabungan pelajar sekolah lainnya, bermarkas di Heeren Straat (Saat ini bernama Jalan Rajawali), dipimpin oleh Sutoyo Raharjo

    Dalam perjalanannya, gabungan pelajar SMTT dan ST Sawahan pimpinan Sunarto memisahkan diri dan masuk ke dalam BKR Pelajar Dinas Genie Pertahanan Surabaya yang menjadi cikal bakal terbentuknya Tentara Genie Pelajar (TGP). Di Kota Madiun, perjuangan Tentara Genie Pelajar (TGP) juga diabadikan dalam bentuk Monumen TGP.

    Persenjataan yang dimiliki oleh BKR Pelajar sangat minim. Dalam usaha untuk bertahan dan melawan serangan dari sekutu, BKR Pelajar berulang kali memindahkan markas komando. Semula markas BKR Pelajar menempati Sekolah Menengah Tinggi di Jalan Darmo. Akibat pendaratan tentara sekutu pada bulan Oktober 1945, BKR Pelajar memindahkan markasnya ke Jetis, Mojokerto. Penyerbuan sekutu terhadap markas BKR Pelajar masih terus dilakukan sehingga BKR Pelajar memindahkan markas ke Malang; Gabru, Blitar; dan Dawuhan, Trenggalek.

    Isman selaku pimpinan BKR Pelajar Jawa Timur mengadakan kongres IPI (Ikatan Pelajar Indonesia) di Malang pada tanggal 21 Juli 1946. Hasil dari kongres tersebut adalah pembentukan TRIP. 

    TRIP dibagi menjadi 5 batalion, antara lain:

  1. Batalion 1000 di Jetis, Mojokerto
  2. Batalion 2000 di Keresidenan Madiun
  3. Batalion 3000 di Keresidenan Kediri
  4. Batalion 4000 di Keresidenan Besuki
  5. Batalion 5000 di Keresidenan Malang

    Pada mulanya, Batalion 2000 dipimpin oleh Effendi kemudian kepemimpinan diambil alih oleh Gatot Kusumohadi setelah Batalion 1000 bergabung dengan Batalion 2000. Penggabungan Batalion 1000 Jetis, Mojokerto ke Batalion 2000 Keresidenan Madiun disebabkan oleh penguasaan tentara Belanda atas Mojokerto sehingga menyebabkan markas BKR Pelajar dipindah ke Malang dan Batalion 1000 digabungkan ke Batalion 2000 di Keresidenan Madiun. Gabungan dari kedua batalion ini bernama TRIP Jawa Timur Komando I. Markas TRIP di Keresidenan Madiun berada di SMP 2 Madiun. Sejak saat itu SMP 2 Madiun mendapat nama lain, yaitu SMP Pertahanan. 

Dokumentasi pribadi: Monumen Mastrip di halaman SMP 2 Madiun

    Monumen Mastrip yang ada di halaman SMP 2 Madiun didirikan untuk mengenang keberanian perjuangan Mastrip di Kota Madiun. Monumen tersebut memiliki 2 prasasti, yaitu prasasti lama dan prasasti baru. Kedua prasasti tersebut disusun secara vertikal di bagian depan tubuh monumen dan berisi tulisan yang sama, yaitu
Gugur
Melawan Pemberontakan P.K.I
September-1948
1. Moeljadi
2. Soetopo
3. Soemadi
4. Djoewito
5. Joewono
6. Soegito
7. Ngadino
Perjoangan 'Kan Ku Teruskan Sampai Ke Akhir Zaman
Madiun, 10 Nopember 1977
Teman2 Seperjoangan TRIP Jawa Timur


Dokumentasi pribadi: Papan Nama Monumen TRIP  SMP Pertahanan di Depan SMP 2 Madiun
    Selain itu, tulisan yang tertera di papan nama Monumen TRIP SMP Pertahanan, yaitu

MONUMEN TRIP
SMP Pertahanan
Tentara Republik Indonesia Pelaar
Ex Brigade 17 Detasemen 1 Jawa Timur
Perjuangan Kan Ku Teruskan Sampai Ke Akhir Zaman

Menghadapi Pemberontakan PKI Madiun 1948

    Setelah Agresi Militer Belanda I, TRIP di Madiun dihadapkan pada pemberontakan PKI Madiun pada tanggal 18 September 1948. Markas TRIP di Madiun, yaitu SMP 2 Madiun, menjadi salah satu incaran pemberontak PKI untuk memperkuat pengaruh mereka di Keresidenan Madiun. Pada tanggal 21 September 1948, mereka melakukan penyerangan terhadap markas TRIP saat pagi buta sehingga pasukan TRIP belum siap menghadapi serangan. Salah satu anggota TRIP, Moeljadi, menjadi korban dalam aksi penyergapan oleh pemberontak PKI tersebut. Moeljadi gugur di halaman SMP 2 Madiun, sedangkan beberapa temannya dibunuh di Desa Kresek bersama dengan tokoh-tokoh lainnya. Untuk mengenang perjuangan TRIP Madiun tersebut didirikan Monumen Mastrip berupa Patung Moeljadi yang sedang mengangkat senjata. Dalam memperingati keberanian dan pengorbanan para tokoh perjuangan kemerdekaan yang gugur di Desa Kresek didirikan Monumen Kresek.  

Dokumentasi pribadi: Papan informasi di Monumen Mastrip Madiun

Kesatuan Tentara Pelajar
    Tentara Pelajar yang terbentuk selama masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan cukup banyak. Kesatuan-kesatuan tersebut memiliki nama yang berbeda-beda menurut wilayah perjuangannya. Selama masa Agresi Militer Belanda II, Presiden Soekarno memutuskan untuk memasukkan berbagai kesatuan pelajar ke dalam kesatuan otonom di jajaran TNI bernama Brigade 17 TNI. 
Brigade 17 TNI dibagi menjadi 5 detasemen, antara lain:
  1. Detasemen I (TRIP) di Jawa Timur
  2. Detasemen II (TP) di Surakarta
  3. Detasemen III (TP) di Yogyakarta
  4. Detasemen IV di Jawa Barat
  5. Detasemen V/Detasemen Khusus (TGP)
    Kesatuan tentara pelajar lainnya dimasukkan ke dalam Brigade V Panembahan Senopati. 

Dokumentasi pribadi: Papan nama Monumen Mastrip Madiun. Tulisan paling bawah tidak lengkap karena beberapa hurufnya terlepas (Seharusnya: Ex TNI Brigade 17 Detasemen I TRIP Jawa Timur)

Monumen Mastrip
    Keterangan: Pengamatan dilakukan pada tanggal 16 Agustus 2022
    Monumen Mastrip termasuk dalam proyek renovasi trotoar di Jalan Mastrip pada bulan November - Desember 2015. Pada mulanya, Monumen Mastrip dikelilingi oleh pepohonan rindang yang menyebabkan Patung Moeljadi tidak terlihat jelas dari jalan. Setelah proyek renovasi tahun 2015, Monumen Mastrip menjadi lebih bersih dan indah. Terdapat bangku taman dan tanaman hias, salah satunya adalah kamboja jepang. 

Dokumentasi pribadi: Suasana Monumen Mastrip Madiun

    Di bagian bawah patung terdapat prasasti bertuliskan:
MONUMEN PATUNG MOELJADI
Gugur
Melawan pemberontakan PKI
September 1948
1. Moeljadi
2. Soetopo
3. Soemadi
4. Djoewito
5. Joewono
6. Soegito
7. Ngadino
Perjuangan kan ku teruskan sampai ke akhir zaman
Madiun 10 Nopember 1985
Teman2 seperjoangan
TRIP Jawa Timur

Dokumentasi pribadi: Prasasti tidak mudah dibaca karena tulisannya tidak dicat dengan warna yang terang

Sumber:
  1. Awal Mula Tentara Genie Pelajar (TGP). (2011, November 7) Diakses pada September 18, 2022 dari aliepermadi.wordpress.com: https://aliepermadi.wordpress.com/2011/11/07/awal-mula-tentara-genie-pelajar-tgp/ pukul 09.41 WIB
  2. Sejarah SMP Negeri 2 Madiun. Diakses pada Januari 5, 2023 dari smpn2madiun.sch.id: https://smpn2madiun.sch.id/sejarah/ pukul 22.10 WIB 
  3. Monumen Mastrip Madiun Dibenahi, Begini Konsep DPU....(2015, November 10). Diakses pada Januari 5, 2023 dari www.solopos.com: https://www.solopos.com/monumen-mastrip-madiun-dibenahi-begini-konsep-dpu-660072 pukul 22.14 WIB
  4. Papan informasi di lokasi Monumen Mastrip
  5. Tentara Pelajar. (2022, Desember 3). Diakses pada Januari 6, 2023 dari id.wikipedia.org: https://id.wikipedia.org/wiki/Tentara_Pelajar pukul 13.28 WIB 
  6. Satriana Raka Chrisma Putra. (2019). Peran Tentara Genie Pelajar Dalam Perang Kemerdekaan II di Yogyakarta Tahun 1948-1949. Jurnal Prodi Ilmu Sejarah Vol.4 No.1, hlm. 64-65. Universitas Negeri Yogyakarta. Daerah Istimewa Yogyakarta.
  7. Suryadi, Ahmad. (2018). Tentara Republik Indonesia Pelajar Madiun Tahun 1946 - 1949. Avatara, e-Journal Pendidikan Sejarah Vol.6 No.1, hlm 45-46 dan 48. Universitas Negeri Surabaya. Jawa Timur


Komentar

Populer

Pusat Agrowisata Plaosan Magetan

Sejarah Kerkop dan Keberadaannya di Indonesia

Kenali Ciri-Ciri Buku Bajakan dan Jangan Membelinya