Jika kita berada di Kota Madiun jangan lupa mampir ke Alun-Alunnya. Salah satu obyek wisata di tengah Kota Madiun ini memiliki banyak spot menarik. Pemerintah Kota Madiun terus berbenah melengkapi dan mempercantik alun-alun utama Kota Madiun. Puncak keramaian Alun-Alun Kota Madiun adalah pada saat malam hari. Pengunjung bisa mencicipi makanan khas Kota Madiun, yaitu nasi pecel yang banyak dijual oleh pedagang kaki lima dengan harga terjangkau.
Keterangan: Pengamatan dilakukan pada tanggal 16 Agustus 2022
Lokasi
Alun-Alun Kota Madiun berada di Kelurahan Pangongangan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Provinsi Jawa Timur.
Barat: Jalan Aloon-Aloon Barat
Selatan: Jalan Kolonel Marhadi
Timur: Jalan Aloon-Aloon Timur
Utara: Jalan Aloon-Aloon Utara
Di sebelah barat alun-alun terdapat Masjid Agung Baitul Hakim. Di sebelah utara alun-alun terdapat Mall Pelayanan Publik Kabupaten Madiun. Di sebelah timur alun-alun terdapat Presiden Plaza. Bagian utara alun-alun adalah lapangan bendera, sedangkan bagian timur dan selatan alun-alun adalah taman.
|
Dokumentasi pribadi |
Bangunan Kuno di Sekitar Alun-Alun Kota Madiun
Dahulu, Madiun adalah pusat dari Keresidenan Madiun. Umur dari
Kota Madiun lebih muda dibandingkan kabupaten lain anggota eks Keresidenan Madiun. Akan tetapi, banyak bangunan peninggalan zaman Hindia Belanda yang masih berdiri kokoh dan terawat dengan baik.
Di sekitar Alun-Alun
Kota Madiun terdapat banyak bangunan lama peninggalan Hindia Belanda dan bangunan pertokoan bergaya lama. Beberapa di antaranya adalah rumah bekas Kapiten Cina di Jalan Kolonel Marhadi dan Bioscoop Apollo (Bioskop Arjuna). Rumah bekas Kapiten Cina saat pengamatan digunakan untuk kafe. Akan tetapi, Bentuk bangunan tetap dijaga keasliannya.
Fasilitas
1. Kamar mandi umum
2. Tempat duduk
3. Taman bermain anak
4. Rumah Pintar Puri Cendekia
5. Jalur Batu Terapi
Taman di Alun-Alun Kota Madiun
Taman berada di sisi timur alun-alun. Berbagai tanaman hias memperindah taman sekaligus menambah kesejukan udara. Banyak pohon trembesi yang meneduhkan taman sehingga pengunjung tidak kepanasan. Jalur batu terapi dan kubah burung berada di dalam taman. Sayangnya, tanah di taman tidak ditumbuhi rerumputan sehingga tanah menjadi kering dan berdebu pada musim kemarau.
Di pinggir Alun-Alun
Kota Madiun ada banyak pohon yang rindang. Di sisi selatan alun-alun terdapat banyak pohon beringin dan trembesi. Di bawah naungan pepohonan terdapat kandang burung merpati (pagupon). Pengunjung bisa memberi makan burung merpati agar mereka berdatangan. Biasanya kawanan burung merpati berkumpul untuk mencari makan di dekat pos polisi alun-alun yang berada di sebelah tenggara alun-alun.
|
Dokumentasi pribadi – Kandang burung merpati di bawah naungan pohon |
Kubah Burung
Alun-alun
Kota Madiun punya banyak burung merpati. Selain pagupon berukuran kecil, ada juga kubah burung berukuran besar. Sayangnya, kubah burung pada saat pengamatan sudah tidak terurus. Banyak barang bekas yang diletakkan di dalam kubah burung. Di dekat kubah burung terdapat
mini-dome yang bisa digunakan untuk tempat pertunjukkan.
|
Dokumentasi
pribadi – Mini-dome di Alun-Alun Kota Madiun |
Jalur Batu Terapi
Jalur batu terapi berada di taman sebelah timur alun-alun. Terdapat pagar besi untuk pegangan pengunjung selama berjalan di atas batu terapi. Jalur batu terapi dibuat sedikit berkelok agar bentuknya terkesan alami. Selama melakukan terapi kaki, pengunjung bisa menikmati keindahan taman. Waktu yang cocok untuk datang ke taman adalah pagi atau sore hari.
|
Dokumentasi pribadi – Jalur batu terapi |
Rumah Pintar Puri Cendekia
Untuk meningkatkan minat baca masyarakat yang masih rendah, pemerintah
Kota Madiun membuat Rumah Pintar Puri Cendekia. Rumpin Puri Cendekia terdiri dari dua bangunan kecil, yaitu ruang baca dan ruang koleksi. Banyak pilihan buku yang ada di dalam ruang koleksi.
Jam layanan:
Senin-Kamis: 08.00-12.00 WIB
Jumat: 08.00-11.00 WIB
Sabtu: 16.00-20.00 WIB
Hari libur nasional dan cuti bersama tutup
Layanan yang tersedia:
1. Baca di tempat
2. POCADI (Pojok Baca Digital)
3. Pinjam buku
|
Dokumentasi pribadi – Rumpin Puri Cendekia |
Bundaran Alun-Alun
Di bagian tengah Alun-Alun
Kota Madiun terdapat sebuah bundaran yang luas. Dahulu, di bundaran banyak penyewaan skuter, sepatu roda, dan penjual jajanan, seperti pentol, telur puyuh goreng, kentang goreng, dan sebagainya. Keadaan bundaran tidak seperti dahulu lagi karena berdasarkan Peraturan Daerah
Kota Madiun Nomor 3 Tahun 2018 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga melarang kegiatan berjualan, mainan beroda, dan bersepeda di area bundaran alun-alun.
Pasar Malam Minggu
Pasar malam minggu rutin dilaksanakan di Alun-Alun
Kota Madiun pada hari sabtu malam. Pasar malam minggu dipadati oleh penjual makanan, minuman, pakaian, dan penyedia wahana permainan anak. Harga yang ditawarkan pedagang relatif lebih murah. Jika ada hiburan dengan panggung pertunjukan yang diadakan di alun-alun, pasar malam minggu akan lebih ramai dari biasanya. Bahkan, kemacetan lalu lintas akan terjadi di jalan sekitar alun-alun.
Monumen Kolonel Marhadi
Peristiwa
pemberontakan PKI pada tahun 1948 di Madiun banyak merenggut nyawa para pahlawan. Untuk mengenang korban pembantaian PKI 1948, dibangun
Monumen Kresek di Desa Kresek, kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Salah satu pahlawan yang gugur dalam pertempuran Desa Kresek adalah Kolonel Marhadi. Untuk mengenang jasa beliau, sebuah patung Kolonel Marhadi didirikan di Alun-Alun
Kota Madiun dan namanya diabadikan menjadi nama jalan di sisi selatan alun-alun.
Di bawah Monumen Kolonel Marhadi terdapat prasasti peresmian dan prasasti bertuliskan kalimat bijak.
|
Dokumentasi pribadi – Monumen Kolonel Marhadi |
Prasasti peresmian:
Monumen Kolonel Marhadi
Diresmikan pada tgl 17-2-1973
Oleh: Bapak May. Jen. T.N.I
Soengkono
Prasasti kalimat bijak:
“Kalau kamu ingin maju jangan beranggapan bahwa kamu itu sempurna”
Komentar
Posting Komentar