|
Dokumentasi pribadi
|
Air Terjun Jumog adalah air terjun yang berada
di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa
Tengah. Desa Berjo memiliki dua destinasi wisata selain Air Terjun Jumog,
yaitu Candi Sukuh dan
Telaga Madirda. Air Terjun Jumog berjarak sekitar 500 meter di sebelah barat Candi Sukuh.
Air Terjun Jumog dan
Telaga Madirda
dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berjo.
Pemandangan air terjun ini berbeda dengan Air
Terjun Grojogan Sewu yang berada di Tawangmangu. Perbedaannya adalah lokasi
Air Terjun Jumog berada di lembah yang dalam dan sempit dengan lereng yang
curam, sedangkan Air Terjun Grojogan Sewu memiliki lembah yang lebih luas.
Suasana sejuk dan penuh dengan tumbuhan pakis yang tinggi memberikan suasana
alami yang berbeda dan unik.
Akses
Lokasi Air Terjun Jumog berada dekat dengan
pemukiman warga, tetapi suasana di sekitar aliran air terjun terasa seperti
jauh dari pemukiman. Ada dua jalur untuk masuk ke kawasan air terjun. Jalur
pertama berada di atas air terjun. Pintu masuknya berada di dekat pemukiman
warga. Terdapat parkiran kendaraan yang cukup luas. Jika pengunjung masuk
lewat jalur ini, maka pengunjung harus menuruni 116 anak tangga untuk menuju
ke dasar lembah air terjun. Jalur pertama ini lebih cepat dan langsung menuju
ke dalam kawasan Air Terjun Jumog.
Jalur kedua berada di dataran yang lebih
landai, tetapi jaraknya dengan air terjun lebih jauh dibandingkan dengan jalur
pertama. Jalur kedua ini menyusuri aliran sungai dari air terjun. Dari jalan
utama Desa Berjo, pengunjung harus melewati jalan aspal berliku dan sedikit
menanjak mengikuti aliran air terjun hingga sampai di loket masuk. Jalur kedua
adalah jalur yang umum digunakan oleh pengunjung karena memiliki banyak lahan
parkir yang luas.
Bus akan parkir di lahan parkir dekat jalan
utama Desa Berjo sehingga jaraknya paling jauh dari loket masuk. Di sekitar
parkiran bus ini ada warung-warung makan dan penjual oleh-oleh berukuran
kecil. Pengunjung yang naik bus bisa berjalan kaki dari parkiran menuju ke
loket masuk. Bagi pengunjung yang ingin cepat, mudah, dan tidak ingin lelah
berjalan jauh ke loket masuk bisa menggunakan jasa ojek. Tidak perlu khawatir
berebut ojek karena jumlah ojek yang mangkal dan siap mengantar pengunjung ke
loket masuk ada banyak. Biasanya anak-anak muda di desa terdekat juga
menyempatkan waktu luang untuk ikut menawarkan jasa ojek. Bagi pengunjung yang
mengendarai mobil bisa masuk hingga dekat loket masuk jika tidak sedang ramai
pengunjung karena parkiran di dekat loket masuk lebih sempit. Bagi pengunjung
yang naik sepeda motor bisa parkir di depan loket masuk.
|
Dokumentasi pribadi: suasana depan loket masuk
|
Pedagang di Dalam Kawasan Air Terjun
Lebih banyak pedagang yang berjualan di
dalam kawasan Air Terjun Jumog dibandingkan di luar loket masuk. Di luar
loket terdapat toko kecil, warung makan, penjual kaos, sayur, buah, keripik
ubi, dan makanan ringan lainnya. Di dalam kawasan Air Terjun Jumog terdapat
lebih banyak warung makan yang menjual beragam makanan berat atau ringan dan
minuman hangat atau dingin. Penjual kaos, jajanan, gorengan, pentol, topi,
aksesoris, buah, hingga penjual tanaman hias ada di sepanjang aliran sungai
dari air terjun.
Ada bermacam-macam jenis tanaman hias,
tetapi kebanyakan tanaman hias yang dijual bukan tanaman hias berbunga.
Warna dan bentuk daun yang beragam menjadi daya tarik tanaman hias yang
dijual mulai dari harga Rp 5.000,00.
|
Dokumentasi pribadi: penjual tanaman hias
|
Warung-warung makan di sepanjang aliran sungai
dari air terjun menjual beragam makanan dan minuman dengan harga terjangkau.
Disediakan meja berkaki pendek dan tikar yang diletakkan di pinggir aliran
sungai dari air terjun sehingga pengunjung bisa makan sambil bermain air. Jika
cuaca sedang hujan, pengunjung yang makan di pinggir sungai yang dangkal ini
harus pindah berteduh di dalam warung makan karena bisa saja debit aliran air
terjun meningkat.
|
Dokumentasi pribadi: gambar kiri - tempat makan dirapikan saat hujan;
gambar kanan – tempat makan pinggir sungai saat cuaca cerah
|
Fasilitas
Selain bermain air di aliran sungai dari air
terjun, pengunjung bisa berenang di kolam renang yang tidak jauh dari loket
masuk. Air kolam renang berasal dari mata air. Kolam renang ini lebih banyak
diramaikan oleh anak-anak. Beberapa toko menjual perlengkapan berenang dan
sabun jika pengunjung ingin mandi setelah berenang di kolam renang. Ada
banyak kamar mandi bersih di dekat kolam renang dan warung-warung. Musala
kecil berada di dekat kolam renang.
|
Dokumentasi pribadi
|
Kondisi Jalan ke Air Terjun
Jalan menuju ke air terjun di dalam kawasan
Air Terjun Jumog sudah dicor semen. Banyak jembatan kecil yang melintang di
atas sungai. Semakin dekat dengan air terjun, jalan semakin menanjak
sehingga pengunjung harus menaiki beberapa anak tangga. Seluruh pinggiran
aliran sungai dari air terjun di dalam kawasan Air Terjun Jumog sudah diubah
dari bentuk aslinya dengan cor semen.
Pemandangan Alam
Banyak tumbuhan liar yang tumbuh di
sepanjang sungai dan tebing curam. Tanaman pakis gunung yang tingginya lebih
dari dua meter banyak tumbuh di dekat sungai. Akibat dari sedikitnya sinar
matahari yang dapat menembus hingga tanah di dasar lembah menyebabkan banyak
pohon berebut sinar matahari dengan cara memiliki batang yang kecil dan
tinggi. Kelembaban udara di lembah Air Terjun Jumog cukup tinggi. Jalan ke
air terjun selalu dibersihkan dari lumut supaya tidak membuat pengunjung
terpeleset.
Sebenarnya ada dua air terjun, tetapi air
terjun kedua yang berdekatan dengan air terjun utama memiliki ukuran yang
lebih kecil dan debit airnya rendah. Air yang jernih dan sungai yang dangkal
membuat pengunjung betah berlama-lama bersantai sambil makan dan
berswafoto.
|
Dokumentasi pribadi: air terjun kedua
|
Tata Tertib
Tata tertib untuk menjaga kenyamanan dan
keamanan pengunjung diinformasikan dalam bentuk spanduk yang dipasang di
dekat loket masuk. Isi dari tata tertib tersebut antara lain:
- Jam kunjungan wisata pukul 08.00 WIB – pukul 17.00 WIB
-
Harga tiket wisatawan lokal: Rp 15.000; Harga tiket turis asing: Rp
25.000
- Mulai umur 5 tahun bayar tiket penuh
- Tiket masuk sudah termasuk asuransi
-
Dilarang membawa dan mengkonsumsi minuman beralkohol dan obat terlarang
- Dilarang membawa senjata tajam dan api
-
Pengamen, pemulung, dan pedagang asongan dilarang masuk obyek wisata
- Dilarang berburu di sekitar obyek wisata
-
Dilarang mengambil / merusak barang, tanaman, atau benda apapun dari
dalam kawasan obyek wisata
- Dilarang membuang sampah sembarangan
Kebersihan Air Terjun
Catatan: Berdasarkan pengamatan pada tanggal
6 Maret 2022
Kebersihan air terjun sangat dijaga dengan
baik oleh pengelola. Banyak himbauan yang dipasang di beberapa lokasi padat
pengunjung untuk mengingatkan pengunjung agar membuang sampah di tempat
sampah. Namun, tingkat kesadaran pengunjung yang rendah menyebabkan sampah
mengotori sungai. Lokasi yang paling banyak sampah dibuang sembarangan
adalah di dekat kolam renang. Banyak bungkus makanan dan minuman yang
dibuang sembarangan di pinggir kolam renang. Selain itu, beberapa sampah
berukuran kecil hingga masker menyangkut di sela-sela batu sungai.
Sebaiknya, pengunjung harus bertanggung
jawab untuk membuang sampah di tempat sampah meskipun sudah ada pengelola
yang membersihkan sampah. Kebiasaan membuang sampah sembarangan akan sulit
hilang jika tidak segera dihentikan.
Komentar
Posting Komentar