Pahlawan Street Center
|
Dokumentasi pribadi |
Daya tarik wisata Kota Madiun tidak kalah dengan ikon wisata daerah lain. Jalan Pahlawan Kota Madiun adalah pusat perekonomian dan pusat pemerintahan. Semakin meningkatnya jumlah pengunjung ke beberapa pusat perbelanjaan di Kota Madiun menyebabkan Pemerintah Kota Madiun berinisiatif untuk membuat Pahlawan Street Center (PSC). Pahlawan Street Center adalah pedestrian yang dirancang dengan konsep seperti Jalan Malioboro di Yogyakarta untuk menumbuhkan ekonomi dan daya tarik wisata di dalam Kota Madiun. Pahlawan Street Center berpusat pada lingkungan sekitar pusat perbelanjaan (Plaza Madiun, Plaza Lawu, Plaza Timbul Jaya).
Proyek pedestrian mirip Malioboro ini sudah dilaksanakan sejak akhir 2019. Trotoar yang sebelumnya lebih sempit kini menjadi lebar sehingga pejalan kaki tidak lagi berjalan di atas aspal. Fasilitas yang disediakan di pedestrian Pahlawan Street Center antara lain satu set kursi, meja, dan payung, kursi taman besi, guiding block/jalur penunjuk jalan bagi penyandang tunanetra, bollard, dan beberapa objek berswafoto. Nampaknya pemerintah berinisiatif untuk melebarkan proyek serupa ke jalan-jalan lain dengan fokus pusat produk unggulan berbeda.
Daftar isi
Keadaan Sebelum Pahlawan Street Center (PSC)
Sebelum adanya proyek Pahlawan Steet Center, Jalan Pahlawan tidak ada bedanya dengan jalan-jalan di dalam kota lainnya. Pejalan kaki menggunakan trotoar paving yang sudah lama dan mengalami kerusakan. Kerusakan trotoar paving disebabkan oleh usia, cuaca, dan akar pohon yang menyebabkan permukaan trotoar menjadi bergelombang. Sisi timur Jalan Pahlawan ditumbuhi pohon-pohon tinggi yang rindang.
Di bagian lain trotoar terbuat dari semen cor dengan bidang yang sangat miring sehingga tidak nyaman bagi pejalan kaki. Pemilik toko-toko kecil yang ada di sisi timur jalan dekat dengan Lawu Plaza menimbun trotoar paving dengan cor semen agar kendaraan bisa parkir di teras toko. Keberadaan becak juga sering menghalangi pejalan kaki karena parkir di atas trotoar. Beberapa pengendara kendaraan bermotor roda dua sering berhenti di bawah pohon saat udara panas. Setelah PSC, perubahan yang paling mencolok adalah pedestrian yang dulunya hanyalah trotoar sempit, rusak, bergelombang, dan pangkalan becak menjadi jalur pedestrian yang bagus dan luas.
Perubahan Akibat Proyek Pahlawan Street Center (PSC)
Ada fasilitas jembatan penyeberangan orang yang berada di depan Plaza Lawu (sebelumnya adalah pasaraya SriRatu). Dulu, keadaan JPO ini rusak, besinya berkarat, bahkan lantainya berlubang karena jebol akibat karat. Berkat Proyek Pahlawan Street Center, JPO diperbaiki dan dicat ulang sehingga pejalan kaki bisa menggunakannya dengan aman dan nyaman. Jika pengunjung tidak ingin menyeberang jalan melalui JPO, pengunjung bisa melewati zebra cross di depan drop zone Plaza Madiun. Posisi zebra cross sedikit ditinggikan dari permukaan jalan sehingga pengendara akan mengurangi laju kendaraan saat melewatinya. Pengunjung sebaiknya pergi ke PSC pada malam hari agar bisa melihat keindahan gemerlap lampu dan suhu udara tidak panas karena kurangnya pohon rindang di sekitar taman.
|
Dokumentasi pribadi: batu peresmian Pahlawan Street Center tanggal 29
April 2021 |
Dua Taman Baru
Jembatan yang ada di atas Sungai Sumber Umis menjadi pemisah dua taman baru bagian dari Pahlawan Street Center. Sisi barat jembatan menjadi Taman Sumber Umis dan sisi timur jembatan menjadi Taman Sumber Wangi. Sebelum adanya proyek PSC, Taman Sumber Umis adalah lahan parkir kendaraan roda empat di atas Sungai Sumber Umis, sedangkan Taman Sumber Wangi adalah tempat berjualan tanaman hias. Banyaknya tanaman hias yang dijual membuat pinggir sungai seperti sebuah taman.
Destinasi Wisata
Macam-macam objek swafoto yang ada di pedestrian Pahlawan Street Center antara lain:
1. Hiasan bilik telepon umum merah bergaya Britania
Bilik telepon umum memang sudah jarang digunakan lagi karena setiap orang sudah memiliki telepon genggam yang mudah dibawa dan serbaguna. Bilik telepon umum dilengkapi dengan telepon di dalamnya. Biliknya terbuat dari besi tanpa kaca berwarna merah.
|
Dokumentasi pribadi: hiasan bilik telepon |
|
|
|
|
||
Dokumentasi pribadi: prasasti peresmian Galeri 6 Negara tanggal 25
Juni 2021
|
|
Dokumentasi pribadi: Taman Sumber Umis dengan Ka’bah dari Taman
Sumber Wangi |
|
Dokumentasi pribadi Balai Kota Madiun dari pedestrian PSC |
|
Dokumentasi pribadi: Coffee Shop bersebelahan dengan Balai Kota Madiun |
|
Dokumentasi pribadi: Lorong seni, tampak Plaza Lawu di ujung Lorong |
|
Dokumentasi pribadi: lokasi arung jeram di bawah Patung Merlion |
|
Dokumentasi pribadi |
Komentar
Posting Komentar