Berwisata ke Alun-Alun Ponorogo

    Alun-Alun Ponorogo adalah pusat kota Reog, julukan dari Kabupaten Ponorogo. Alun-alun ini memiliki luas sekitar 30.700 meter persegi. Jika kita tidak berkunjung ke alun-alun, maka perjalanan kita ke sebuah kota, khususnya kota-kota di Pulau Jawa, belum lengkap karena identitas dari sebuah kota akan terlihat lebih jelas di alun-alunnya. 

    Keterangan: Pengamatan dilakukan pada tanggal 25 Juni 2023

Lokasi

    Alun-Alun Ponorogo berada di Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur. 

  •     Barat: Jalan K.H. Hasyim Asyari (Kelurahan Kauman)
  •     Selatan: Jalan Aloon-Aloon Selatan (Kelurahan Pakunden)
  •     Timur: Jalan Aloon-Aloon Timur (Kelurahan Mangkujayan)
  •     Utara: Jalan Aloon-Aloon Utara (Kelurahan Mangkujayan)

    Kelurahan Kauman yang berada di sebelah barat Alun-Alun Ponorogo mencakup kawasan permukiman, kompleks pertokoan Kauman, dan Masjid Agung Raden Mas Adipati Aryo Tjokronegoro. Kompleks pertokoan Kauman menjual berbagai hal, seperti makanan, minuman, baju, obat, parfum, perlengkapan pementasan kesenian Reog Ponorogo, dan sebagainya. Perlengkapan reog yang dijual di sini sangat lengkap dan ada beragam pilihan dengan harga yang bervariasi. 

Dokumentasi Pribadi: Gambar atas: Taman depan Pendopo; Gambar bawah: Masjid Agung R.M.A.A. Tjokronegoro


Fasilitas
    Fasilitas di Alun-Alun Kabupaten Ponorogo, antara lain:
    1. Lahan parkir
    2. kamar mandi umum
    3. Kursi taman
    4. Paseban
    Dalam Bahasa Jawa, ‘seba’ artinya ‘menghadap’. Paseban berasal dari struktur bangunan keraton yang berfungsi sebagai tempat tamu menghadap raja. Paseban di alun-alun berfungsi untuk tempat para pejabat memimpin upacara, tempat tamu-tamu penting menghadiri acara yang diselenggarakan di alun-alun, dan sebagainya. 

Dokumentasi Pribadi: Gambar atas: Panggung Utama Alun-Alun Ponorogo; Gambar bawah: Paseban

    5. Area pedagang makanan dan minuman
    Area pedagang ini berada di sisi barat dan timur dari alun-alun, sedangkan beberapa penjual dengan gerobak mangkal di sisi utara dan selatan alun-alun.

Patung-Patung Reog Ponorogo

Di Kabupaten Ponorogo, ada banyak patung dari tokoh di dalam kisah Reog Ponorogo. Patung- patung tersebut diletakkan di setiap pertigaan perempatan jalan di pusat Kabupaten Ponorogo. Bahkan, di keempat sudut Alun-Alun Ponorogo juga ada patung harimau yang berpasangan dengan patung singa. Semua patung itu dibangun pada masa pemerintahan Bupati Dr. H. Markum Singodimedjo, M.M. (menjabat dua periode, yaitu 1994-1999 dan 2000-2004) dan bertujuan untuk menunjukkan kesenian utama Kabupaten Ponorogo, yaitu kesenian Reog Ponorogo. Salah satu tokoh yang paling terkenal dari Reog Ponorogo adalah Singa Barong. Singa Barong mengenakan Dhadhak merak, yaitu topeng berukuran besar yang memadukan kepala harimau dengan bulu merak. Oleh karena itu, patung harimau terlihat lebih menonjol di Alun-Alun Ponorogo.

Dokumentasi Pribadi: Keempat patung di setiap sudut Alun-Alun Ponorogo

    Selain itu, di bagian depan Pendopo ada dua patung berukuran besar. Pendopo Kabupaten Ponorogo dan Kantor Pemerintah Kabupaten Ponorogo berada di sebelah utara alun-alun. Patung pertama adalah patung Dewi Songgolangit. Patung ini berada di tengah sebuah kolam berbentuk lingkaran dan kolamnya sangat lebar. Di depan patung ini, menghadap ke Jalan Aloon-Aloon Utara, ada 6 patung harimau (bahasa Jawa: macan). Di belakang keenam patung harimau tersebut ada patung Klono Sewandhana yang membawa pecut Samandiman. 

    Masyarakat Kabupaten Ponorogo sangat bangga dengan kesenian daerah mereka. Pertunjukan Reog Ponorogo sering ditampilkan di berbagai acara tingkat nasional dan internasional. Tidak hanya di Jawa Timur, kesenian reog juga menjadi salah satu dari rangkaian acara di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, misalnya Merti Dusun, Bersih Desa, atau Rasulan. 

Komentar

Postingan Populer