Pemandangan Indah dari Bukit Paralayang Karanganyar

    Bukit Paralayang Karanganyar adalah salah satu destinasi wisata yang menyuguhkan keindahan alam dari lereng Gunung Lawu. Keunggulan Bukit Paralayang adalah pengunjung dapat menikmati panorama alam yang luas dari atas bukit yang cukup tinggi di lereng Gunung Lawu. Selain itu, lingkungan di sekitar Bukit Paralayang adalah perkebunan sayur dan hutan pohon pinus.

    Keterangan: Pengamatan dilakukan pada tanggal 13 April 2024

Lokasi

    Bukit Paralayang berada di Desa Segorogunung, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Bukit Paralayang berada di sebelah barat laut lereng Gunung Lawu. Jarak antara Bukit Paralayang dengan puncak Gunung Lawu sekitar 6 km sehingga Bukit Paralayang berada di lokasi yang cukup tinggi. Jalan menuju ke Bukit Paralayang bisa dilalui oleh sepeda motor, mobil, dan bus mini. Namun, kendaraan harus dalam kondisi yang sangat baik karena jalan ke Bukit Paralayang memiliki banyak tanjakan dan turunan. Lebar jalan juga cukup sempit sehingga jarak antara dua mobil yang berpapasan di jalan akan sangat dekat. Oleh karena itu, pengunjung sebaiknya berkunjung ke Bukit Paralayang saat cuaca cerah dan Bukit Paralayang tidak ramai pengunjung. 

Dokumentasi pribadi: Panorama dari Bukit Paralayang

Fasilitas
    Bukit Paralayang menyediakan beragam fasilitas, antara lain:
    1. Wisata naik mobil jip
    Mobil jip wisata sering naik turun di Bukit Paralayang. Mobil jip menyediakan perjalanan ke beberapa lokasi wisata di sekitar Bukit Paralayang. 

    2. Mengendarai paralayang
    Pengunjung bisa melakukan olahraga paralayang dari Bukit Paralayang dan mendarat di area dekat Kemuning Sky Hills yang berada di barat laut Bukit Paralayang (berjarak sekitar 1,5 km). Paralayang akan lepas landas dari sebuah lapangan berumput dengan bidang miring di Bukit Paralayang. Lapangan tersebut sebenarnya adalah kawasan latihan paralayang TNI Angkatan Udara milik Lanud Adi Sumarmo. 
    Aktivitas paralayang juga menjadi sebuah atraksi menarik bagi pengunjung lain. Pada saat tiupan angin bagus dan cuaca cerah, paralayang akan berlalu-lalang di Bukit Paralayang beberapa kali sebelum akhirnya terbang menuju ke Kemuning Sky Hills.

    3. Area kemah
Area kemah berada di sebelah selatan kawasan wisata Bukit Paralayang. Area kemah dibuat berundak. Setiap undakan cukup luas sehingga pengunjung bisa memarkirkan mobil di dekat tenda. Jika pengunjung tidak membawa tenda pribadi, maka pengunjung bisa menyewa tenda yang disediakan oleh pengelola area kemah. 

Dokumentasi pribadi: Area Kemah di Bukit Paralayang

    4. Lahan parkir yang luas
    Lahan parkir di Bukit Paralayang sangat luas sehingga dapat menampung cukup banyak kendaraan pengunjung. Ada banyak petugas parkir yang akan membantu pengunjung untuk menata dan menjaga kendaraan pengunjung.

    5. Kamar mandi
Kamar mandi disediakan oleh beberapa pemilik rumah makan, penginapan, dan area kemah. 

    6. Masjid Nurul Iman

    Ada banyak rumah makan di Bukit Paralayang. Pengunjung bisa menikmati keindahan panorama alam sambil makan dan minum bersama keluarga. Ada banyak kursi yang diletakkan dekat dengan jendela supaya pengunjung bisa menikmati panorama alam dengan mudah dan nyaman. 

Pemandangan dari Bukit Paralayang
    Pengunjung bisa melihat panorama yang sangat indah dari Bukit Paralayang. Pemandangan Desa Kemuning, Desa Segorogunung, Kemuning Sky Hills, Desa Gumeng (lokasi Candi Cetho) di sebelah timur laut, dan hamparan kebun teh Kemuning serta bukit-bukit di sekitarnya terlihat dengan jelas dari Bukit Paralayang. Pada saat cuaca cerah, pengunjung bisa melihat puncak Gunung Lawu. Bahkan, pengunjung bisa melihat perubahan cuaca dan pergerakan awan dari Bukit Paralayang.  Misalnya, awan mendung yang bergerak dari utara ke selatan sambil menurunkan hujan. Pemandangan langit di bawah awan mendung tersebut akan tampak biru dan berkabut karena hujan turun. Awan mendung tersebut mungkin akan melewati Bukit Paralayang sehingga pengunjung bisa menikmati suasana hujan di Bukit Paralayang. 

Dokumentasi pribadi: Pemandangan Desa Gumeng dari Bukit Paralayang


Komentar