Wisata Embung Tambakboyo di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

    Embung Tambakboyo adalah tempat wisata gratis dan menyuguhkan pemandangan danau buatan yang indah meski di tengah pemukiman padat penduduk. Banyak warga dan mahasiswa yang mengunjungi embung ini untuk melepas penat. Pemandangan embung dengan hijaunya pepohonan di sekelilingnya menambah keindahan dan kesejukan udara. Pengunjung bisa mengelilingi embung sembari berolahraga di saat pagi atau sore hari. Embung Tambakboyo difungsikan sebagai fasilitas untuk konservasi sumber daya air, penampung air hujan, persediaan air baku, dan pengairan lahan pertanian. Luas genangan Embung Tambakboyo kurang lebih 7,80 Ha dan volume tampungannya kurang lebih 400.000 m3.

    Keterangan: Pengamatan dilakukan pada tanggal 1 September 2022

Lokasi

    Embung Tambakboyo adalah sebuah fasilitas penampung air yang ada di Dusun Tambakboyo, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Embung ini menampung air dari pertemuan Sungai Tambakboyo dan Sungai Buntung. Genangan dari embung berada di 3 daerah, antara lain Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak; Desa Condongcatur, Kecamatan Depok; Dukuh Jenengan, Kalurahan Maguwoharjo

    Lokasi Embung Tambakboyo tidak strategis karena berada di tengah pemukiman padat penduduk. Meskipun demikian, jarak Embung Tambakboyo dengan Jalan Ring Road Utara cukup dekat. Selain itu, dua objek wisata lain, yaitu Stadion Maguwoharjo dan Candi Gebang jaraknya dekat dari embung. Namun, tidak ada jalan yang menghubungkan langsung ketiga objek wisata tersebut. 

Dokumentasi pribadi – Atap Stadion Maguwoharjo terlihat dari Embung Tambakboyo

Akses

    Sepeda motor dan mobil bisa melewati jalan di tengah pemukiman padat penduduk dekat embung. Pengunjung harus menurunkan laju kendaraan saat memasuki kawasan pemukiman penduduk. Alasannya, banyak anak kecil yang bermain di depan rumah mereka hingga ke pinggir jalan. 

    Kondisi jalan menuju ke Embung Tambakboyo masih bagus. Permukaan jalan ada yang aspal dan paving. Pintu masuk Embung Tambakboyo berada di sebelah barat dan selatan. Jalan menuju ke pintu masuk sebelah selatan melalui pemukiman penduduk, permukaan jalannya adalah paving, dan terdapat beberapa polisi tidur(speed bump) untuk mengurangi laju kendaraan.  Jalan menuju ke pintu masuk sebelah barat lebih luas dan permukaan jalannya adalah aspal. 

    Saat pengunjung sudah mendekati Embung Tambakboyo, jalan akan menurun. Kendaraan pribadi seperti sepeda, sepeda motor dan mobil diperbolehkan masuk dengan membayar parkir kendaraan. Tidak ada tempat parkir khusus untuk kendaraan di dalam Embung Tambakboyo. Pengunjung bisa memarkirkan kendaraan pribadi di jalan pinggir embung asalkan kendaraan tidak menutup jalan.

Dokumentasi pribadi – Suasana Embung Tambakboyo di sore hari


Jalan Alternatif ke Embung Tambakboyo
    Ada satu jalan masuk menuju ke Embung Tambakboyo selain jalan masuk di sisi barat dan selatan, yaitu jalan masuk di sisi timur embung. Sayangnya, jalan masuk sisi timur ini hanya berupa sebuah tangga untuk menuruni bukit di pinggir embung. Jalan menuju ke tangga masuk embung sisi timur ini berada di sebelah selatan Stadion Maguwoharjo. Jalan ini lebih dekat dan lebih cepat jika pengunjung berangkat dari Stadion Maguwoharjo. 

    Pengunjung harus melalui jalan paving di tengah pemukiman warga kemudian dilanjutkan dengan jalan tanah. Meskipun kondisi jalan yang dilewati tidak sebagus jalan masuk lainnya, pemandangan sisi timur embung ini lebih indah karena masih banyak tanah kosong perkebunan, dan persawahan. Tidak jauh dari tangga masuk terdapat satu kafe yang menyuguhkan pemandangan embung dari atas bukit. 

    Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Embung Tambakboyo melalui tangga sisi timur embung masih sedikit. Kendaraan tidak bisa masuk ke kawasan embung karena aksesnya hanya berupa tangga saja. Kendaraan pribadi bisa diparkir di tanah kosong pinggir jalan kemudian pengunjung menuruni tangga menuju ke jalan yang mengelilingi embung. Tidak ada biaya parkir atau biaya masuk embung melalui tangga masuk sisi timur embung ini. 

Dokumentasi pribadi – Tangga masuk sisi timur Embung Tambakboyo


Fasilitas
    1. Kamar mandi umum
    2. Arena pacuan kuda
    Ada penginapan yang memberikan pemandangan embung dari balkonnya jika pengunjung ingin menginap di pinggir Embung Tambakboyo.

Memancing Ikan
Memancing menjadi salah satu aktivitas yang rutin dilakukan para pecinta olahraga memancing di Embung Tambakboyo. Waktu yang tepat untuk memancing adalah pagi atau sore hari. Ada banyak lokasi memancing di pinggir embung yang nyaman. 

Dokumentasi pribadi – Pemandangan dari atas jembatan di Embung Tambakboyo

Olahraga
    Olahraga seperti joging, lari, atau bersepeda menjadi aktivitas yang banyak dilakukan di Embung Tambakboyo. Selain itu, ada olahraga berkuda yang bisa menjadi pengalaman baru bagi pengunjung. 

Kuliner
    Banyak warung dan pedagang keliling yang berjualan di pinggir Embung Tambakboyo. Pedagang keliling diperbolehkan berjualan di dalam kawasan wisata Embung Tambakboyo sehingga pengunjung mudah mencari camilan sambil bersantai menikmati pemandangan embung. Macam-macam makanan dan minuman yang dijual pedagang keliling antara lain pentol, tahu bulat, es jeruk, dan sebagainya. Penjual minuman dingin keliling sering berjualan di tempat terjauh dari warung untuk menyediakan minuman bagi para pengunjung yang berolahraga.

Tanaman air di Embung Tambakboyo
    Ada tanaman air seperti kapu-kapu (Pistia) dan eceng gondok yang tumbuh subur di Embung Tambakboyo. Hamparan kapu-kapu (Pistia) seperti permadani hijau yang mengambang di atas air. 

Dokumentasi pribadi – Hamparan tanaman Kapu-Kapu (Pistia)

Kebersihan
    Keindahan Embung Tambakboyo seringkali berkurang dengan adanya sampah yang dibuang sembarangan oleh pengunjung. Banyak sampah yang mengambang di atas air dan menyangkut di tanaman kapu-kapu (Pistia). Lokasi dengan jumlah sampah yang mengambang di atas air paling banyak ada di dekat warung. Bisa jadi sampah yang dibuang sembarangan disebabkan oleh sedikitnya tempat sampah di kawasan wisata Embung Tambakboyo. Akan tetapi, tidak adanya tempat sampah bukan menjadi alasan sampah dibuang sembarangan. Sebaiknya, pengunjung membawa sampahnya hingga menemukan tempat sampah.

Komentar

Populer

Sejarah Perahu Bercadik

Dilema Harga Buku bagi Pecinta Buku di Indonesia dan Solusinya

Kenali Ciri-Ciri Buku Bajakan dan Jangan Membelinya