Alun-Alun Pacitan Punya Banyak Spot Menarik

    Selain terkenal karena keindahan pantainya, Pacitan juga memiliki alun-alun yang menarik untuk dikunjungi. Kabupaten Pacitan terus berbenah untuk mempercantik alun-alunnya. Banyak pohon yang rindang, pergola, air mancur menari, taman catur, dan masih banyak lagi. Fasilitas penunjang wisata di alun-alun lengkap dan terawat dengan baik. Jadah bakar yang gurih dan wedhang jahe hangat menjadi incaran pengunjung alun-alun saat malam hari. 

Lokasi Alun-Alun dan Kantor Bupati Pacitan

    Selatan: Jalan A. Yani

    Barat: Jalan Imam Bonjol

    Utara: Jalan Jaksa Agung Suprapto

    Timur: Jalan Diponegoro

    Di sebelah utara Alun-Alun terdapat Kantor Bupati Pacitan. Sebuah monumen berbentuk obelisk dan meriam yang berada di belakang papan nama kantor bupati sering menjadi spot foto. Jika ada acara panggung yang diselenggarakan pemkab Pacitan di depan kantor bupati, pengunjung bisa menonton dari tempat duduk bertingkat yang ada di utara alun-alun. 

Dokumentasi pribadi – Papan nama Kantor Bupati Pacitan

    Keterangan: Pengamatan dilakukan pada tanggal 7 Agustus 2022

Kondisi Alun-Alun
    Alun-Alun Pacitan dibagi menjadi dua bagian, yaitu lapangan di sisi barat dan taman alun-alun di sisi timur. Alun-alun yang posisinya berada di tengah kepadatan kota seringkali identik dengan lapangan luas yang panas terutama saat siang hari. Hal ini tidak berlaku bagi Alun-Alun Pacitan karena banyak pohon yang ditanam di sepanjang trotoar alun-alun. Bahkan, lebih banyak jenis tanaman hias dan pohon yang tumbuh di taman alun-alun. 

Fasilitas
    Kamar mandi umum, arena bermain anak-anak, lapangan basket, lapangan bulutangkis, kursi taman, tempat sampah, taman catur, dan gazebo banyak disediakan di Alun-Alun Pacitan. Kamar mandi memiliki kondisi yang bersih dan terawat sehingga tidak terkesan kumuh seperti kamar mandi umum pada umumnya. Lapangan basket, lapangan bulutangkis, dan taman catur berada di sebelah utara lapangan. Gazebo berukuran besar banyak tersedia di taman untuk bersantai dan menikmati keindahan taman. 

Dokumentasi pribadi – Lapangan basket

Air Mancur Menari
    Pusat keramaian alun-alun pada malam hari berada di taman alun-alun. Pusat dari taman adalah sebuah air mancur. Air mancur yang diresmikan oleh pemerintah Kabupaten Pacitan pada tahun 2018 ini bukan air mancur biasa. Nama air mancur tersebut adalah air mancur menari. Sesuai dengan namanya, semprotan air mancur diatur sedemikian rupa agar terlihat seperti menari. Selain itu, terdapat sorot lampu berwarna-warni untuk menambah keindahan air mancur menari.

Dokumentasi pribadi – Air mancur menari Pacitan

Taman Catur
    Salah satu wahana bermain yang jarang dijumpai di alun-alun lainnya adalah Taman Catur. Catur di taman ini berukuran lebih besar dibandingkan papan permainan catur pada umumnya. Tidak hanya menjadi hiasan untuk spot foto, catur di sini bisa dimainkan. Bidak-bidak dibuat dari kayu sehingga mudah untuk digeser diatas lantai semen berpetak hitam putih. 

Dokumentasi pribadi – Taman Catur Pacitan

Jenis-Jenis Tanaman di Taman
    Taman Alun-Alun Pacitan memiliki beragam jenis tanaman. Pengunjung bisa menikmati keindahan taman dengan berswafoto sekaligus belajar nama tanaman. Beberapa tanaman dilengkapi dengan papan informasi kecil berisi nama latin dan nama lokalnya. Konsep taman ini sangat berguna bagi para penggemar tanaman awam untuk mencari tahu nama-nama tanaman. 

Dokumentasi pribadi – Beragam tanaman di Taman Alun-Alun Pacitan


    Pengunjung yang berjalan-jalan di taman pada siang hari tidak perlu takut kepanasan karena ada beberapa pergola. Menurut KBBI, pergola adalah jalan untuk pejalan kaki, di atasnya terdapat para-para untuk tanaman merambat sebagai peneduh yang ditopang oleh deretan tiang di kanan kiri jalan

Arena Bermain Anak-Anak
    Pengunjung tidak perlu khawatir anak-anak bosan. Ada seluncuran, ayunan, jungkat-jungkit, dan lainnya yang berada di dalam Taman Alun-Alun Pacitan. Lokasinya berdekatan dengan gazebo sehingga pengawasan orang tua lebih mudah dan nyaman. 

Kuliner di Alun-Alun Pacitan
    Deretan warung berada di sisi barat dan sisi timur Alun-Alun Pacitan. Baik remaja maupun orang dewasa suka duduk bercengkerama di warung sambil menikmati jadah bakar dan wedhang jahe saat malam hari. Jadah bakar adalah jajanan tradisional yang terbuat dari beras ketan dan santan sehingga bertekstur kenyal dan rasanya gurih. Jadah yang dibakar di atas arang rasanya lebih nikmat dibandingkan jadah biasa. Jadah baru akan dibakar di atas arang panas setelah pembeli memesan sehingga jadah bakar masih hangat saat disajikan. 

Dokumentasi pribadi – Warung Mbah Geger

    Salah satu warung yang terkenal karena ramai diperbincangkan di sosial media adalah Warung Mbah Geger. Istri Mbah Geger yang melayani pesanan pembeli selalu berkomunikasi dengan bahasa Jawa halus. Menu makanan dan minuman yang tersedia di sini antara lain jadah bakar, sate tahu, kopi ireng (kopi hitam), kopi susu, kopi jahe, susu jahe, kopi susu jahe, dan teh hangat. Jadah bakar akan disajikan dengan gula pasir sebagai cocolannya. Penanda warung Mbah Geger adalah sebuah spanduk bertuliskan "Ojo Ngaku Jaman Now yen Rung Rene" yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah "Jangan Mengaku Jaman Sekarang jika Belum Kesini".

Komentar