Bangunan Lama Sebelum Peresmian 17 Desember 2021
Bangunan lama Pasar Besar Ngawi memiliki 2
lantai. Lantai pertama banyak ditempati oleh pedagang dan lantai kedua
dibiarkan kosong. Bangunan pasar tampak kumuh dan gelap. Pintu masuk utama
bangunan pasar berada di tengah fasad bangunan menghadap ke Jalan Sultan
Agung. Ada empat tangga untuk menuju ke lantai 2. Tangga pertama dan kedua
berada di luar pintu utama sedangkan tangga ketiga dan keempat berada di
dalam pintu utama. Tangga luar ditutup pagar besi sedangkan tangga dalam
ditutup tembok.
Kondisi lorong di dalam pasar gelap dan
lembab. Langit-langit lorong rendah sehingga terasa sempit dan pengap. Tidak
banyak pedagang yang berjualan di dalam pasar karena dagangannya tidak
terlihat langsung oleh pembeli dari luar pasar. Tiap lorong dilengkapi
dengan selokan kecil di tengah yang memanjang hingga luar pasar. Selokan ini
tidak terlalu dalam dan ditutup terali besi. Banyak sampah berukuran kecil
yang menumpuk di dalam selokan. Semakin ke dalam kondisi lorong pasar
semakin gelap. Penerangan hanya didukung oleh lampu milik pedagang baju di
kios masing-masing.
Penjual makanan, minuman, sembako, dan
perabot banyak yang berjualan di kios terluar bangunan karena pembeli lebih
mudah melihat dagangan dan dekat dari parkiran kendaraan. Beberapa penjual
kecil memilih berjejal-jejalan di teras bangunan pasar dan jalan. Di semua
sisi bangunan pasar terdapat jalan aspal berukuran kecil untuk kendaraan
pengangkut lewat. Pada siang hari, jalan kecil ini dibuka untuk kendaraan
pembeli. Tak jarang suasana pasar menjadi lebih ramai dan macet karena
kendaraan bermotor roda dua pembeli parkir sembarangan. Banyak pembeli tetap
menaiki sepeda motor sambil menengok kanan kiri karena malas berjalan kaki.
Seringkali pembeli yang naik sepeda motor berhenti tiba-tiba saat akan
membeli sesuatu. Oleh karena itu, pejalan kaki dan pembeli lain yang juga
menaiki sepeda motor harus tetap waspada.
Bentuk bangunan pasar tidak persegi dan
jalan aspal di sekitarnya mengikuti bentuk bangunan. Ada belokan jalan
berbentuk L di sisi timur laut bangunan. Lebar jalan berkurang karena
semakin banyak penjual yang membuka lapak di atas jalan. Penjual kecil
menggunakan payung dan terpal untuk berteduh. Sudut timur laut bangunan
pasar terdapat Masjid Al-Muhajirin. Toilet berada terpisah dari bangunan
pasar di sudut barat laut dan sisi belokan jalan.
Sisi selatan pasar terdapat teras parkiran
sepeda motor yang memanjang dari ujung ke ujung. Sisi barat (muka pasar)
juga terdapat sedikit ruang parkir untuk mobil dan sepeda motor. Terdapat
banyak pohon di depan pasar untuk tempat berteduh kendaraan. Ada 3 pintu
masuk kawasan pasar yang bisa dilalui kendaraan, yaitu satu di barat laut,
satu di barat daya, dan satu di tenggara. Terdapat jalan tembus setapak di
sisi utara ke Jalan Untung Suropati.
Penjual yang menjual baju, kacamata,
peralatan elektronik, perhiasan, dan buah banyak yang berjualan di sisi
barat (muka pasar) dan selatan (berhadapan dengan parkiran selatan). Penjual
yang menjual sayuran, makanan, minuman, daging ikan dan ayam, perabot rumah
tangga, dan sembako berada di sisi utara.
Kondisi Selama Revitalisasi Pasar Besar Ngawi
Menurut KBBI, revitalisasi adalah proses,
perbuatan menghidupkan atau menggiatkan kembali. Jadi, proses
merevitalisasi adalah membuat agar lebih hidup dan lebih giat kembali.
Pemerintah Kabupaten Ngawi menganggap bangunan lama sejak 1990 sudah tidak
representatif dan tidak layak. Bangunannya terkesan kuno, kurang nyaman,
dan kurang aman. Untuk membuat perekonomian masyarakat Kabupaten Ngawi
kembali normal selama pandemi covid-19, pemerintah melakukan revitalisasi
pasar. Rancangan bangunan pasar yang baru dinilai lebih modern dan
berbasis Bangunan Gedung Hijau (BGH).
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Bangunan Gedung Hijau adalah
bangunan gedung yang memenuhi persyaratan bangunan gedung dan memiliki
kinerja terukur secara signifikan dalam penghematan energi, air, dan
sumber daya lainnya melalui penerapan prinsip bangunan gedung hijau sesuai
dengan fungsi dan klasifikasi dalam setiap tahapan penyelenggaraannya.
Konsep BGH diwujudkan untuk penyelenggaraan bangunan gedung berkelanjutan
yang efisien, ramah lingkungan, dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
|
Parkiran sepeda motor di depan Pasar Besar Ngawi tanggal 29
Desember 2021
|
Ratusan pedagang direlokasi ke Jalan
Mangkubumi, Jalan Sultan Agung, dan Jalan Untung Suropati yang ada di
sekitar Pasar Besar Ngawi. Sekitar 350 pedagang harus dipindahkan ke
kios-kios sementara yang dibangun di sepanjang ruas ketiga jalan tersebut.
Kios sementara ini berbahan besi hollow dan atap galvalum. Jarak antar
kios dagang hanya 2 meter untuk memaksimalkan ruang karena banyak pedagang
yang masih belum mendapatkan tempat relokasi. Ada pedagang yang
menjejal-jejalkan dagangannya di kios baru ini karena memiliki banyak
barang jualan.
Pedagang daging ayam potong, sayuran,
tahu, tempe, dan ikan banyak yang direlokasi di depan Pasar Unggas dan
Burung, Jalan Untung Suropati dalam petak persegi berukuran kecil.
Kira-kira setiap petak berukuran 1 meter persegi. Tiap petak memiliki
jarak tertentu untuk mencegah penularan covid-19. Mereka menggunakan
payung untuk berteduh dari panas dan hujan.
Ada juga pedagang roti atau sandal yang
berjualan dengan mobil. Letaknya berada di ujung jalan Untung Suropati dan
kemungkinan bukan pedagang tetap di pasar. Mereka adalah pedagang keliling
yang sering berada di pinggir jalan menggunakan mobil. Mereka menggunakan
kesempatan berjualan di sana saat lokasi pasar di jalan raya.
Kebersihan ketiga kawasan relokasi ini
terjaga karena pada siang hari ada petugas pengangkut sampah yang
menggunakan truk sampah berukuran besar. Karena lebar jalan raya
berkurang, truk ini sering menyebabkan kemacetan pada siang hari.
Kendaraan lain yang lewat harus menepi untuk menunggu bergiliran
menggunakan satu ruas jalan tersebut.
Kios di Jalan Untung Suropati didominasi
oleh pedagang sayur, sembako, dan buah. Kios di Jalan Sultan Agung
didominasi pedagang baju, kacamata, topi, dan lainnya. Kios di Jalan
Mangkubumi didominasi pedagang baju, jajanan tradisional, sembako, dan
warung. Kios di Jalan Sultan Agung menghalangi toko-toko yang ada di sisi
timur jalan. Pada ketiga jalan yang digunakan untuk relokasi, beberapa
rumah penduduk dan teras toko diubah menjadi lapak baru penjual.
Bentuk Bangunan Baru Pasar Besar Ngawi
|
Atap joglo Jawa Timur Pasar Besar Ngawi dari dalam
|
Bentuk atap bangunan pasar adalah atap
rumah joglo Jawa Timur. Bentuk ini cukup menarik karena bangunan pasar
kebanyakan rata (atap dak beton). Bentuk atap yang menjulang ke atas juga
memberikan ruang langit-langit yang luas sehingga bagian dalam pasar tidak
pengap. Lima atap membujur di satu sisi atap joglo adalah atap tembus
pandang sehingga kondisi di dalam pasar tidak gelap. Didukung dengan
ventilasi yang banyak membuat sejuk suasana di dalam bangunan.
Luas bangunan baru ini adalah 15.940 meter
persegi yang terdiri dari 324 dasaran kering, 282 dasaran basah, 38 los
basah, 216 los kering, 232 kios kering, dan 58 kios basah. Permukaan
dinding luar pasar dihiasi oleh ornamen berbentuk batik Parang. Ada dua
wastafel dan pos penjaga protokol kesehatan selama pandemi di dekat pintu
masuk. Kamar mandi disediakan di satu sudut pasar lantai bawah. Terdapat 3
bagian kamar mandi, yaitu kamar mandi pria, wanita, dan penyandang
difabel.
|
Kamar mandi pasar dari kiri ke kanan: kamar mandi pria, kamar mandi
khusus penyandang difabel, dan kamar mandi wanita
|
Pasar Besar Ngawi yang baru terdiri dari
lantai bawah (basement) dan lantai atas. Bagian tengah lantai bawah
ditempati oleh pedagang yang menjual dagangan tanpa kios. Mereka duduk di
atas lantai yang sedikit ditinggikan dari lantai bangunan. Petak yang
disediakan untuk tiap pedagang memiliki luas yang sama dan diberi garis
pembatas. Dagangan sayuran, sembako, dan jajanan pasar diletakkan di atas
meja-meja kayu yang mereka buat sendiri. Banyak meja dan kursi pedagang
yang tidak diganti sejak mereka berdagang di tempat relokasi. Area pinggir
lantai bawah ditempati oleh kios-kios yang berukuran sama. Lantai atas
ditempati pedagang baju, kaos, topi, dan lainnya. Ada pedagang memiliki
dua kios yang bersebelahan karena stok dagangan mereka banyak.
Pada pengamatan tanggal 29 Desember 2021,
beberapa kios di lantai bawah sudah ditempati oleh pedagang, tetapi masih
banyak kios yang belum ditempati. Pada tembok kios kosong ditempeli kertas
bertuliskan nama pedagang yang akan menempati kios tersebut. Pedagang di
tengah sudah menempati semua petak area yang disediakan. Lantai atas
ditempati tidak lebih dari 10 pedagang baju. Bahkan, beberapa kios baru
memasuki tahap finishing. Peralatan bangunan dan pekerja proyek masih ada
di lantai atas.
|
Suasana dalam Pasar Besar Ngawi tanggal 29 Desember 2021 pukul
11.08 WIB
|
Pekerjaan proyek di bagian luar bangunan
seperti taman, lampu taman, dan tangga dekat pintu masuk utama belum
selesai. Namun, lahan parkir sudah disediakan sehingga pengunjung bisa
parkir dengan nyaman dan aman. Petugas parkir sudah bertugas di parkiran
sepeda motor. Karena jumlah pedagang yang baru pindah sedikit, banyak
pengunjung datang bukan hanya untuk berbelanja. Mereka berswafoto atau
mengambil gambar bangunan pasar yang baru untuk dibagikan di akun media
sosial mereka. Mereka banyak yang berfoto di teras utama pintu masuk pasar
atau di tangga tengah menuju lantai atas.
Pada pengamatan sebelum tanggal 29
Desember 2021, pedagang di kios dalam bangunan baru pasar sangat sedikit.
Jumlah pedagang di tengah juga masih sedikit. Tampak beberapa petak diisi
oleh meja dan kursi pedagang saja. Mungkin mereka mulai pindah dari tempat
relokasi beberapa hari setelahnya. Banyak pekerja proyek yang masih
mengerjaan tahap finishing beberapa kios.
|
Suasana lantai bawah tanggal 29 Desember 2021 pukul 11.05 WIB
|
Sebelum peresmian tanggal 17 Desember 2021
oleh Presiden Joko Widodo, pemindahan beberapa pedagang dan pembongkaran
kios sementara di Jalan Sultan Agung dikebut. Pembangunan pasar juga
dipercepat. Kios sementara di Jalan Sultan Agung selesai dibongkar semalam
sebelum peresmian keesokan harinya. Pedagang di Jalan Untung Suropati dan
Mangkubumi masih menempati kios sementara mereka beberapa minggu setelah
peresmian.
|
Kios sementara yang sudah dikosongkan di Jalan Untung Suropati
tanggal 8 Januari 2022
|
Pengamatan pada tanggal 8 Januari 2022, kios
sementara di Jalan Untung Suropati dan Jalan Mangkubumi sudah dikosongkan.
Semua pedagang sudah pindah ke dalam bangunan pasar yang baru. Taman di luar
pasar sudah selesai dibuat. Saat kondisi pasar masih baru, tentu kebersihan
pasar masih terjaga. Perlu adanya kepedulian lingkungan dari pedagang dan
pembeli agar kebersihan tetap terjaga.
|
Suasana lantai bawah tanggal 29 Desember 2021 pukul 11.05 WIB
|
Sumber:
1.
Ditarget Oktober 2021 Kelar, Proyek Revitalisasi Pasar Besar Ngawi
Mulai Dikerjakan.(2020, Desember 7). Diakses pada Januari 8, 2022 dari
www.bangsaonline.com:
https://www.bangsaonline.com/berita/84348/%E2%80%8Bditarget-oktober-2021-kelar-proyek-revitalisasi-pasar-besar-ngawi-mulai-dikerjakan?page=all
pukul 20.43 WIB
2. Permen PUPR No. 02 Tahun 2015 Tentaang Bangunan Gedung Hijau.(n.d.).Diakses pada Januari 8, 2022 dari ciptakarya.pu.go.id:
http://ciptakarya.pu.go.id/pbl/index.php/preview/54/permen-pupr-no-02-tahun-2015-tentang-bangunan-gedung-hijau
pukul 20.45 WIB
3. Ground Breaking Pasar Besar Ngawi, Adopsi Konsep BGH.(2020,
Desember 7). Diakses pada Januari 8, 2022 dari suara.ngawikab.go.id:
https://suara.ngawikab.go.id/2020/12/07/ground-breaking-pasar-besar-ngawi-adopsi-konsep-bgh/
pukul 20.50 WIB
4. Pasar Besar Ngawi Diresmikan Jokowi, Khofifah Optimistis Perputaran
Ekonomi di Ngawi Makin Kencang.
(2021, Desember 18). Diakses pada Januari 8, 2022 dari
kominfo.jatimprov.go.id:
http://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/pasar-besar-ngawi-diresmikan-jokowi-khofifah-optimistis-perputaran-ekonomi-di-ngawi-makin-kencang
pukul 20.51 WIB
5. Relokasi Pedagang Pasar Besar Ngawi, Banyak Pedagang Belum Dapat
Kios.(2020, Agustus 31). Diakses pada Januari 8, 2022 dari
www.timesindonesia.co.id:
https://www.timesindonesia.co.id/read/news/293936/relokasi-pedagang-pasar-besar-ngawi-banyak-pedagang-belum-dapat-kios
pukul 21.03 WIB
6. Anak Usaha PTPP Membangun Pasar Besar Ngawi Sebagai Harapan Baru Bagi
Masyarakat Kabupaten Ngawi.(2021, Desember 18). Diakses pada Januari 9, 2022 dari www.ptpp.co.id:
https://www.ptpp.co.id/media-center/news/anak-usaha-ptpp-membangun-pasar-besar-ngawi-sebagai-harapan-baru-bagi-masyarakat-kabupaten-ngawi
pukul 12.35 WIB
Komentar
Posting Komentar