Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Kronologi Pemberontakan PKI Madiun 18 September 1948

     Pemberontakan PKI Madiun adalah sebuah pemberontakan kelompok-kelompok PKI pimpinan Musso dan Amir Sjarifuddin yang bertujuan untuk mengubah ideologi Pancasila dengan ideologi komunis. Pemberontakan PKI ini didukung oleh Front Demokrasi Rakyat, Musso, Amir Sjarifuddin, dan beberapa simpatisan PKI lainnya. Front Demokrasi Rakyat terdiri dari Partai Komunis Indonesia, Partai Sosialis Indonesia, Partai Buruh Indonesia, Pemuda Rakyat, dan Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia. Jatuhnya kabinet Amir Sjarifuddin akibat kegagalan dalam kesepakatan Perjanjian Renville yang dianggap merugikan Indonesia menyebabkan dibentuknya kabinet baru yang dipimpin oleh Perdana Menteri baru, Mohammad Hatta. Kekecewaan ini menyebabkan Amir dan kelompok-kelompok sayap kiri yang tidak setuju memilih bergabung dengan kelompok Musso untuk melakukan pemberontakan.       Musso adalah seorang tokoh komunis Indonesia yang sudah lama tinggal di Uni Soviet. Belajar dan memahami semangat Komunis langsung dari

Menelusuri Monumen Kresek, Kabupaten Madiun

Gambar
Dokumentasi pribadi      Monumen Kresek atau Monumen Korban Keganasan PKI tahun 1948 di Madiun adalah sebuah monumen yang dibangun untuk memperingati peristiwa pemberontakan PKI di Madiun pada tahun 1948, dipimpin oleh Muso dan Amir Sjarifuddin. Monumen ini berdiri di bekas tempat pembantaian tawanan PKI yang kemudian dibuang ke sumur yang sekarang sudah ditutup dengan relief korban pembantaian. Monumen ini berada di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.       Lokasi peninggalan sejarah ini seluas 3,3 hektar, berjarak sekitar 8 km ke timur dari Kota Madiun . Berada di lereng Gunung Wilis, pemandangan alam berupa hamparan hutan jati dan puncak gunung terlihat dari monumen. Dulunya, kawasan ini merupakan permukiman warga Desa Kresek. Muso dan para pendukung PKI membawa banyak tawanan menuju ke Desa Kresek saat terdesak oleh serangan pasukan Divisi Siliwangi yang ditugaskan untuk menumpas pemberontakan. Mereka membunuh semua tawanan di dalam rumah warga yang ada di t

Taman Pintar Timur Kantor Bupati Ngawi

Gambar
     Dokumentasi pribadi      Taman Bermain di timur Kantor Bupati Ngawi atau lebih dikenal dengan Taman Pintar Ngawi adalah taman bermain yang menyuguhkan permainan anak yang menyenangkan. Taman ini memiliki beraneka macam arena bermain, khususnya untuk anak-anak. Taman ini berlokasi di Jalan Teuku Umar, sebelah timur Kantor Bupati Ngawi yang berada di utara Alun-Alun Ngawi . Taman ini juga dekat dengan DPRD Kabupaten Ngawi. Ada seluncuran, arena mandi bola, kuda-kudaan, ayunan, trampolin, bahkan flying fox . Lahan yang digunakan untuk taman pintar ini sebelumnya adalah lahan kosong bekas bangunan lama. Setelah itu, pemerintah Ngawi berencana untuk memanfaatkannya menjadi taman baru yang berdekatan dengan Rumah Teh Radja dan Taman Therapy.  Dokumentasi pribadi:  Lokasi taman bersebelahan dengan Kantor Bupati Ngawi        Taman Bermain/Taman Pintar ini diresmikan pada akhir 2014. Pada masa pembangunannya, papan nama taman di atas pintu masuk bertuliskan Taman Pintar. Namun, setelah tam

Pabrik Gula Soedhono

Gambar
Dokumentasi pribadi      Pabrik Gula Soedhono (EyD: Sudono) adalah satu-satunya pabrik gula yang ada di Kabupaten Ngawi. Sebagai pabrik bekas peninggalan kolonial Belanda, pabrik ini memiliki bangunan lama dan lokomotif tua yang beberapa di antaranya masih beroperasi. Pabrik Gula Soedhono memiliki luas 11 hektar. Pabrik ini sekarang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara XI. PTPN XI memiliki kegiatan utama yaitu industri produksi gula. Kantor pusat PTPN XI berada di Surabaya dan wilayah kerja untuk pabrik gula tersebar di beberapa daerah di Jawa Timur. Beberapa pabrik gula yang dikelola oleh PTPN XI berada di Ngawi, Magetan, Madiun, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, dan Bondowoso. Untuk daerah eks Karesidenan Madiun terdapat PG. Soedhono (Ngawi), PG. Poerwodadie dan PG. Redjosarie (Magetan), PG. Pagottan dan PG. Kanigoro (Madiun). Ada juga Pabrik Gula Rejo Agung Baru (Madiun) yang dikelola oleh PT PG Rajawali.      Pabrik Gula Soedhono, Poerwodadie, Redjosarie, Pagotta

Ngawioboro Sentra PKL Ngawi

Gambar
Dokumentasi pribadi      Ngawioboro menjadi satu dari sekian banyak kembaran Malioboro Yogyakarta. Kawasan pedestrian yang terkenal di Yogyakarta tersebut menjadi magnet bagi pengunjung dari berbagai daerah. Oleh karena itu, banyak kota dan kabupaten yang meniru konsep pedestrian ini, salah satunya Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.      Malioboro ala Ngawi ini merupakan sentra PKL yang difungsikan sebagai tempat baru berjualan PKL agar lebih tertata dan bersih. Ngawioboro ada di Jalan Yos Sudarso sepanjang 700 meter dan lebar 6 meter dari perempatan Kartonyono hingga gapura Alun-Alun Ngawi .  Namun, Ngawioboro hanya ada di sisi barat jalan raya. Untuk pembangunannya memakan biaya yang cukup besar sehingga tak heran proyek ini memancing rasa penasaran selama masa pembangunan. Ngawioboro selesai dibangun pada tanggal 15 Desember 2020.      Fasilitas yang kita jumpai di Malioboro Yogyakarta antara lain masjid, tempat duduk, bollard yang bisa diduduki, toilet di bawah tanah, tempat parkir, lamp