|
Dokumentasi pribadi
|
Bendungan Pondok adalah salah satu bendungan yang ada di
Kabupaten Ngawi yang digunakan untuk membendung air di Waduk Pondok. Waduk
Pondok memiliki luas 2.596 hektar. Waduk ini menawarkan keindahan alam yang
indah. Pengunjung bisa merasakan suasana pegunungan kapur sembari menikmati
keindahan matahari terbenam di sore hari. Penjual makanan dan minuman banyak
ditemukan di pinggir waduk.
|
Dokumentasi pribadi
|
Akses menuju ke Waduk Pondok cepat, mudah, dan
aman. Cepat karena jarak dari Kabupaten Ngawi sekitar 17,5 km. Mudah karena
berbagai macam kendaraan bermotor bisa masuk ke kawasan Waduk Pondok. Aman
karena jalan beraspal dengan sedikit tikungan.
Sejarah
Bendungan Pondok ini diresmikan pada tahun
1996 sesuai dengan prasasti peresmian yang ada di barat Bendungan Pondok,
yang berbunyi:
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BENDUNGAN PONDOK
DIRESMIKAN OLEH
MENTERI PENERANGAN REPUBLIK INDONESIA
H. HARMOKO
NGAWI, 31 JANUARI 1996
Geografi
Wilayah utara Kabupaten Ngawi termasuk
dalam Pegunungan Kendeng yang merupakan pegunungan kapur yang membentang
dari Semarang hingga Lamongan dan Mojokerto. Ekosistem kars seperti
bukit-bukit kecil, cekungan, mata air, gua, tanah gersang, hutan jati,
batu gamping, dan air tanah mudah ditemukan. Kawasan kars menjadi daerah
resapan air pada saat musim hujan dan menjadi daerah pemasok air bersih di
musim kemarau. Mata air yang kemungkinan dari air resapan bawah tanah
menjadi sumber air di Waduk Pondok. Pohon jati mendominasi kawasan
hutan dan kebun di sekitar waduk karena pohon jati bisa tumbuh subur pada
kawasan kering dan berkapur.
Kawasan Bendungan Pondok
Perjalanan dari Kabupaten Ngawi menempuh jarak
17,5 km sedangkan jarak dari Jalan Raya Ngawi-Caruban sejauh 4,1 km. Waduk
Pondok berada di Nambung, Gandong, Bringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Sepanjang perjalanan, pengunjung dapat melihat area persawahan dan rumah-rumah
joglo khas pedesaan Jawa Timur.
Mendekati kawasan pegunungan kapur, jalan akan
menanjak dan sedikit berkelok. Kondisi jalan aspal masih bagus sehingga aman
untuk dilalui. Selama perjalanan, ada satu kesempatan anda bisa melihat
keindahan waduk dari jalan paling tinggi kemudian turun menuruni bukit. Pada
saat menuruni bukit ini, pengunjung harus berhati-hati karena di ujung jalan
akan ada pertigaan dengan tikungan cukup tajam. Kedua jalan lainnya mengarah
ke pintu air Bendungan Pondok, tetapi yang tercepat adalah jalan barat.
Sisi barat jalan menurun ini ada rumah makan dan
kolam renang. Sebelumnya, daerah tersebut adalah bukit kapur tetapi sudah
digali untuk dijual sebagai tanah urugan. Oleh karena itu, pemandangan di
dalam rumah makan dan kolam renang didominasi oleh dinding kapur yang
tinggi.
|
Dokumentasi pribadi: Penunjuk arah kawasan wisata di sekitar
Waduk Pondok
|
• Kondisi Barat
Jika lewat jalan barat, maka pengunjung akan
berada di sisi barat pintu air bendungan. Di sana terdapat banyak toko dan
warung yang menjual makanan dan minuman dengan harga terjangkau seperti
minuman dingin, mie ayam, bakso, dan lainnya. Ada penjual pentol keliling yang
sering berjualan di pinggir waduk.
Jalan sebelah barat ini bernama Jalan Bendung
Pondok. Jalan ini mengarah ke desa-desa di sekitar waduk. Sebelum sampai ke
desa pertama, yaitu Desa Gandong, pengunjung akan melihat kawasan hutan jati
yang tidak terlalu luas. Pada musim kemarau, pohon jati akan menggugurkan
daunnya sehingga pemadangan di sini terlihat sangat gersang.
Pengunjung cukup berhenti di dekat bendungan
karena pusat wisata Waduk Pondok ada di sekitar bendungan saja. Pengunjung
bisa berfoto di pinggir waduk. Antara jalan raya dengan waduk dipisahkan
dengan pagar supaya aman, tetapi tetap awasi anak anda karena besi pagar masih
bisa dipanjat atau dilewati oleh anak-anak.
Sebenarnya, ada jalan kecil beraspal yang ada
di atas bendungan, tetapi saat ini sudah ditutup dengan pintu pagar besi
supaya kendaraan bermotor tidak bisa melintas di atasnya. Mungkin alasan
keamanan atau khawatir digunakan oleh pemuda sekitar untuk balapan motor.
Namun, pengunjung tetap bisa berjalan kaki di atas bendungan asalkan selalu
berhati-hati sebab tidak ada pagar pengaman di sepanjang jalan tersebut. Jalan
ini menjadi spot foto menarik karena di sisi jalan ada waduk dan di sisi lain
ada pemandangan hutan jati dari atas.
|
Dokumentasi pribadi: Jalan beraspal di atas Bendungan Pondok
|
Pada musim kemarau, air Waduk Pondok surut
sehingga pengunjung bisa turun ke tanah di dalam waduk. Para pemancing ikan
sering datang pada sore hingga malam hari duduk di pinggir bendungan. Ikan air
tawar yang ada di waduk sangat banyak. Warga sekitar juga memanfaatkan waduk
untuk budidaya ikan dengan keramba jaring apung. Ada penjual umpan ikan dan
alat-alat pancing di jalan menuju ke kawasan Waduk Pondok, salah satunya bisa
ditemukan sebelum jalan naik ke atas bukit di luar kawasan Waduk Pondok dekat
Kantor Desa Dero.
• Kondisi timur
Jalan sebelah timur ini mengarah ke jembatan
kecil dan pendek. Jembatan ini berada di atas sungai yang airnya dari
bendungan. Pengunjung bisa melihat pintu air yang besar dan tinggi. Air
sungai sangat jernih sehingga dasar sungai terlihat. Jika pada musim
penghujan dan air waduk sedang naik, maka pengunjung bisa melihat air waduk
mengalir turun dengan derasnya dari pintu air ini. Namun, sayangnya jembatan
ini sangat kecil sehingga pengunjung tidak bisa berhenti di atas jembatan
dan tidak ada lahan parkir di sekitar jembatan.
|
Dokumentasi pribadi: Air waduk di aliran sungai ini jernih sehingga dasarnya terlihat
|
Setelah melewati jembatan, pengunjung akan
menemukan pertigaan. Jalan utara adalah jalan menuju ke sisi timur bendungan
sedangkan jalan timur akan menuju ke Sendang Nambung dan desa-desa sekitar
Waduk Pondok. Pemandangan dari sisi timur bendungan tidak kalah bagusnya
dengan sisi barat bendungan. Bedanya, di sini lebih banyak pohon sehingga
lebih sejuk dan jalannya lebih sepi karena merupakan jalan buntu akibat jalan
di atas bendungan ditutup. Ada rumah makan sederhana dengan menu makanan
didominasi olahan ikan air tawar seperti patin, lele, nila, mujair, gurami,
dan lainnya di pinggir waduk dan musala di dekat bendungan. Akan tetapi,
jumlah penjual makanan dan minuman atau penjual keliling lebih sedikit
ditemukan di sisi timur bendungan ini.
|
Dokumentasi pribadi: Aliran air yang keluar dari waduk. Tampak
pintu air bendungan terlihat di kejauhan
|
Jika anda ingin mengunjungi rumah makan lain,
maka anda bisa ke jalan timur dari pertigaan sebelumnya. Ada beberapa warung
apung yang memberikan sensasi berbeda saat makan dan menikmati keindahan
waduk. Warung apung adalah sebuah bangunan warung yang berada di atas
permukaan air waduk sehingga ada sensasi makan sambil merasakan bangunan
bergerak karena mengapung di atas air. Tidak perlu khawatir warung hanyut ke
tengah waduk karena sudah ditambatkan ke tiang. Selain itu, saung tempat
makan pengunjung berada di pinggir waduk. Ada juga yang menyediakan area
pemancingan di dalam keramba apung pinggir waduk dekat rumah makan. Rumah
makan juga ada yang menyediakan perahu untuk memancing di tengah waduk.
|
Dokumentasi pribadi: Dua dari bermacam-macam jenis ikan air
tawar yang bisa didapatkan di Waduk Pondok
|
Keadaan 23 Juli 2021
Pada sore hari, ada beberapa pemuda
berolahraga lari di jalan aspal atas bendungan. Pemancing lebih banyak
ditemukan di sisi barat bendungan. Karena suhu udara panas merupakan ciri
khas kawasan kars, maka tempat wisata ini lebih ramai pada sore hari. Selama
PPKM Darurat yang diperpanjang sejak 20 Juli 2021, kawasan bendungan banyak
dikunjungi oleh muda-mudi yang bertempat tinggal dekat Waduk Pondok saja.
Jalan Bendung Pondok di sisi barat bendungan
yang mengarah ke desa Dampit, Gandong, dan lainnya menjadi jalan utama yang
paling sering dilewati kendaraan bermotor roda dua atau roda empat. Banyak
pemuda desa sekitar yang mengendarai sepeda motor mengebut disertai dengan
knalpot racing atau bising sehingga keamanan dan kenyamanan pengunjung di
sisi barat bendungan terganggu. Banyak pemuda yang juga melakukan balapan
liar di jalan Bendung Pondok antara Jalan Raya Ngawi-Caruban dan pintu masuk
kawasan Waduk Pondok karena jalan ini lurus, padahal jalan tersebut tidak
terlalu luas. Selain itu, arena balapan liar ini merupakan jalan utama
penduduk sekitar sehingga tindakan ini sangat berbahaya bagi pengguna jalan
lainnya.
Tidak ada tiket masuk dan tiket parkir untuk
kawasan wisata Waduk Pondok. Kemungkinan disebabkan karena sedikitnya jumlah
pengunjung ke Waduk Pondok. Selain itu, sedikitnya spot menarik yang ada di
sekitar Waduk Pondok membuat pengunjung bosan. Pemerintah Kabupaten Ngawi
sering mempromosikan Waduk Pondok sebagai destinasi wisata andalan Kabupaten
Ngawi, tetapi jumlah kunjungan wisata ke Waduk Pondok tetap rendah. Ditambah
situasi pandemi dan PPKM Darurat, pengunjung hanya didominasi warga
sekitar.
|
Dokumentasi pribadi: Pemandangan waduk dari atas bendungan
|
Bukit-bukit di sekitar waduk banyak yang
beralih fungsi menjadi kebun atau kawasan rumah warga sehingga jumlah hutan
jati menjadi berkurang. Banyak pohon di atas bukit yang ditebang sehingga suhu
udara di sekitar waduk sangat panas pada siang hari.
Jalan timur menuju ke sisi timur bendungan
mengalami kerusakan cukup parah. Kemungkinan karena jalan ini bukan jalan
utama sehingga kurang diperhatikan atau rusak karena pada saat pengamatan
pribadi ini terlihat sering dilewati truk-truk yang digunakan untuk mengangkut
batu dan tanah dari penggalian di pinggir jalan. Akan tetapi, jalan timur dari
pertigaan yang mengarah ke Sendang Nambung dan desa sekitarnya berupa jalan
paving dan masih bagus.
Sisi timur bendungan ada bukit kapur yang
banyak ditumbuhi pepohonan. Di bukit ini sebelumnya ada spot foto di atas
jembatan bambu dengan pemandangan yang indah. Spot foto ini bisa dilihat dari
sisi barat bendungan. Pada saat pengamatan tanggal 23 Juli 2021, arena spot
foto ini sepi dan sudah rusak. Kemungkinan sudah tidak digunakan lagi.
Selama musim kemarau, air waduk surut.
Terdapat beberapa coretan bentuk vandalisme di dinding pintu air. Selain itu,
ada sedikit sampah di pintu air. Berarti, kesadaran warga sekitar untuk tidak
membuang sampah di dalam waduk sangat tinggi. Saat itu, ada proyek memberi
batu-batu berukuran sedang di permukaan tanah yang menimbun dinding barat
pintu air bendungan yang sebelumnya berupa tanah berumput saja. Kemungkinan
proyek ini dilakukan agar tanah tidak longsor karena tererosi hujan dan supaya
bendungan lebih kokoh.
Jalan-jalan di pinggir bendungan memiliki
penerangan yang cukup, tetapi untuk kawasan wisata Bendungan Pondok kurang.
Pada malam hari, bendungan sangat gelap. Jalan di atas bendungan juga tidak
ada penerangan sehingga bisa berbahaya jika ada yang berjalan-jalan di atas
bendungan. Selain itu, pada sore hingga malam hari, muda-mudi sekitar banyak
yang berpacaran di bendungan.
Ada dua tempat duduk dari batu bata dengan
payung besi besar berada dekat dengan bendungan. Namun, sekarang salah satunya
sudah rusak parah hanya meninggalkan pondasinya saja. Kemungkinan dua tempat
duduk ini adalah fasilitas lama yang rusak dan tidak diperbaiki. Satu-satunya
yang masih ada digunakan untuk berjualan minuman dingin. Dengan demikian,
diharapkan pemerintah Kabupaten Ngawi terus fokus pada pembangunan kawasan ini
dan menambah fasilitas supaya jumlah pengunjung semakin bertambah.
Kesimpulannya, Waduk Pondok lebih bagus digunakan untuk bersantai menikmati
pemandangan dan spot pemancingan yang bagus dengan ikan besar dan kecil yang
mudah didapatkan.
Sumber:
Pesona Keindaha Wisata Waduk Pondok yang Memukau. (2018, Januari).
Diakses pada Juli 24, 2021 dari kominfo.ngawikab.go.id:
https://kominfo.ngawikab.go.id/pesona-keindahan-wisata-waduk-pondok-yang-memukau/
pukul 20.58 WIB
Komentar
Posting Komentar