Kaca Patri

    Kaca patri atau stained glass adalah salah satu ornamen yang sudah dibuat sejak ribuan tahun lalu. Bangsa Mesir kuno dan Romawi kuno sudah ahli dalam membuat kaca berwarna. Kita sering menemukan kaca patri di bangunan klasik peninggalan Belanda atau rumah kuno. Kaca patri dapat memberikan sentuhan dan nuansa rumah yang khas. 

Dokumentasi pribadi: Kaca patri di bangunan lama Jalan Pahlawan, Kota Madiun

    Keindahan kaca patri paling mudah ditemukan pada arsitektur gereja-gereja di Eropa. Pada masa Seni Gothik, kaca patri menjadi bagian yang tidak terpisahkan pada arsitektur gereja. Kaca-kaca patri besar dan tinggi menghiasi dinding gereja dengan warna-warna yang seakan menyala dalam kegelapan. Kaca patri tematik adalah kaca patri yang memiliki tema atau kisah di dalamnya. Contohnya kaca patri di gereja yang menampilkan kisah-kisah dalam Injil atau menampilkan figur tokoh penting. Selain itu, motif hewan, tumbuh-tumbuhan, bunga, geometri, dan simbol menjadi motif dominan yang ada di kaca patri.

    Seiring dengan perkembangan zaman, seni juga berkembang. Dalam perkembangan seni terdapat unsur yang ditinggalkan karena tidak sesuai lagi dengan selera masyarakat atau senimannya. Selain itu, ada juga unsur yang dikombinasikan dengan inovasi dan kreasi seniman sehingga muncul beragam aliran seni. Kaca patri pun dipengaruhi oleh perkembangan seni ini. Keindahan kaca patri dengan kerumitan di dalamnya mulai ditinggalkan pada masa Renaisans dan Barok. Salah satu contohnya ada di masa seni Barok. Di masa ini, detail pada dinding bangunan dan lukisan dinding menjadi fokus utama sehingga penggunaan kaca patri rumit digantikan dengan kaca bening. Namun, pada abad ke-20, kaca patri kembali eksis dengan motif yang baru. Tentunya motif ini dipengaruhi oleh aliran seni yang berkembang di masa itu.

    Warna yang ada pada kaca patri bukan berasal dari pengecatan kaca biasa melainkan berasal dari kombinasi bahan dasar kaca yaitu pasir silika dengan bahan-bahan kimia. Pewarnaan secara kimiawi ini memberikan warna yang berbeda-beda tergantung bahan kimia spesifik yang dicampurkan ke dalamnya. Pada abad ke-8 M, dalam Kitab al-Durra al-Maknuna karya Jabir ibn Hayyan, seorang kimiawan Persia, terdapat catatan cara membuat 46 warna kaca patri. 

    Salah satu warna dasar yang bisa meningkatkan harga kaca patri adalah warna merah. Warna merah yang didapat dengan menggunakan bahan kimia biasa terbukti tidak awet jika terpapar sinar matahari bertahun-tahun karena warnanya memudar. Untuk mengatasi itu, emas ditambahkan sedikit ke dalam proses pewarnaan kaca sehingga membuat harga kaca patri merah meningkat. Oleh sebab itu, peninggalan kaca patri klasik warna merah jarang ditemukan. Namun, para peneliti kimia sudah menemukan senyawa kimia yang bisa menghasilkan warna merah menggantikan penggunaan emas sehingga  harganya terjangkau.

    Pembuatan dan pewarnaannya yang rumit membuat harga kaca patri di masa lalu sangat mahal. Oleh karena itu, hanya orang-orang kaya saja yang bisa memiliki kaca patri selain gereja, kaum bangsawan, dan gedung-gedung pemerintahan. Bahkan, kaca patri juga menjadi media untuk melukiskan lambang perisai (coat of arms). Penggunaaan kaca patri juga bisa ditemukan pada masjid. 

    Salah satu seniman kaca patri dari Amerika Serikat yang terkenal adalah Louis Comfort Tiffany. Melalui perusahaan Tiffany & Co yang didirikan ayahnya, ia berkreasi dengan kaca patri. Tiffany membuat kreasi dari kaca patri dengan gaya Art Nouveau. Salah satu karyanya adalah membuat kap lampu dengan kaca patri. 

    Tujuan penggunaan kaca patri bukan untuk melihat keluar jendela atau untuk menerima cahaya dari luar seperti kaca biasa melainkan untuk  mengontrol cahaya. Penggunaan bermacam warna menjadi kontrol terhadap cahaya yang masuk sehingga memberikan suasana seakan warna kaca patri menyala menampilkan keindahan dan kemegahan. Inilah unsur yang ditonjolkan oleh seniman kaca patri. 

    Ada dua istilah yang sering dianggap sama padahal istilah tersebut adalah dua hal yang berbeda yaitu stained glass dan leaded glass. Stained glass adalah kaca patri yang memiliki warna sementara leaded glass bening. Unsur yang ditonjolkan dari leaded glass adalah tekstur. Salah satu contoh dari tekstur ini adalah kaca yang seperti buram atau memberikan kesan lain kemudian setelah diraba akan terasa permukaan kaca itu tidak rata. Ada juga istilah beveled glass yang merupakan potongan miring di pinggir leaded glass. Tujuannya adalah memantulkan cahaya dan menciptakan kedalaman serta penonjolan bentuk dari potongan leaded glass. 


Komentar