Central Park

    Central Park adalah sebuah taman kota yang cukup luas di tengah hiruk pikuk Manhattan, New York City. Berada di tengah kota ditujukan kepada warga kota untuk melepas lelah dan stress yang diakibatkan oleh pekerjaan. Keberadaan taman ini sangat penting karena jauh sebelum adanya Central Park, warga kota menenangkan diri di pemakaman.

    Taman seluas 3,4 km2 dengan bermacam-macam flora fauna, danau, padang rumput, dan jembatan memberikan suasana yang sangat menenangkan serasa seperti berada di alam bebas. Memang tujuan dari pembangunan taman ini adalah menciptakan suasana yang alami walaupun berada di tengah kota. Segala aktivitas warga kota New York sering dilakukan di sini. Mulai dari berjalan-jalan, olahraga, piknik, dan bermain di taman. Tak jarang beberapa acara salah satunya konser musik diadakan di Central Park.

    Taman kota yang sudah banyak dikenal orang ini menjadi latar tempat film yang menarik. Central Park menjadi salah satu tempat yang menjadi latar film terbanyak di dunia. Keberadaan taman dengan kota tidak bisa dilepaskan bahkan beberapa bangunan terkenal berada di sekitar Central Park.
Sekilas Tokoh
    Frederick Law Olmsted (26 April 1822- 28 Agustus 1903) sebagai bapak arsitektur lanskap Amerika Serikat bersama seniornya Calvert Vaux (20 Desember 1824-19 November 1895) pada tahun 1858 memenangkan sebuah kompetisi desain untuk memperbaiki dan memperluas taman kota dalam sebuah rencana bernama “Rencana Greensward”. 

    Dengan pengalaman yang mereka miliki mengenai arsitektur lanskap, mereka berusaha menciptakan sebuah taman yang mampu mempengaruhi emosi seseorang. Dalam membuat desain taman, Olmsted menggunakan keahlian Vaux dalam menggambar lanskap.

    Dalam desain, yang mereka rencanakan adalah pembangunan 36 jembatan yang didesain oleh Vaux. Selain Olmsted dan Vaux juga terdapat beberapa tokoh lain yang ambil bagian dalam pembangunan taman seperti Jacob Wrey Mold (arsitek), Ignaz Anton Pilat (tukang kebun master), George E. Waring Jr. (insinyur), dan Andrew Haswell Green (politisi).

    Dengan ketekunan Olmsted dan Vaux, Central Park menjadi taman kota yang dapat dilihat sekarang ini. Mereka memperbaiki dan menambahkan berbagai unsur hingga menjadi elemen penting dalam taman untuk menghidupkan kealamian pohon, padang rumput, dan danau. Central Park dikelola oleh Departemen Taman Rekreasi dan Kota New York dan saat ini dikelola oleh Central Park Conservacy.    
Awal Mula dan Pembangunan
    Sebelumnya, tanah tempat Central Park berada adalah sebuah desa bernama Desa Seneca. Pada tahun 1850, orang kulit hitam dan imigran Irlandia menempati tanah ini untuk membangun sebuah peternakan kambing dan domba, membangun gereja, serta pemakaman. Selama puluhan tahun mereka menempati Desa Seneca hingga pada akhirnya Rencana Greensward mengambil alih fungsi lahan ini.

    Sekitar 1.600 warga dipindahkan dari tanah itu untuk dibersihkan sehingga memberi ruang yang cukup untuk membangun taman kota. Tidak hanya itu, Andrew Haswell Green, mantan presiden dewan pendidikan New York, berhasil menyelesaikan sebuah negosiasi untuk membeli 65 hektar tanah bagian utara taman serta mempercepat pembangunan.  

    Sayangnya, tanah yang cukup luas ini tidak subur sehingga pembangunan taman membutuhkan tanah dari tempat lain. Sebanyak 18.500 meter kubik tanah diangkut dari New Jersey beserta 4 juta pohon untuk memperbaiki kesuburan lahan. Setelah pembangunan selesai, warga kota menyambut baik karena mereka sudah memiliki tempat untuk menenangkan diri dan tidak lagi pergi ke pemakaman.
 
    Setelah Komisi Central Park dibubarkan pada tahun 1870 dan Calvert Vaux meninggal dunia lama kelamaan pemeliharaan taman menurun. Taman menjadi tidak terurus dan banyak tanaman serta pohon yang mati. Selain itu, kerusakan terjadi di berbagai fasilitas yang ada. Mengetahui hal ini, Fiorello La Guardia terpilih sebagai walikota New York, ia menunjuk Robert Moses untuk membersihkan taman dan mengganti berbagai tanaman hias dan pohon yang mati beserta jembatan yang rusak.

    Tahun 1960 taman itu mulai menjadi tempat berbagai acara-acara besar seperti festival Shakespeare, New York Philharmonic Orchestra, dan Metropolitan Opera. Pertengahan tahun 1966, walikota New York, John V. Lindsay, memprakarsai larangan akhir pekan untuk mobil di Central Park agar pengendara sepeda dapat menikmati taman. 

    Pertengahan 1970-an, terjadi kelalaian yang menyebabkan taman menjadi tempat vandalisme, penggunaan ruang terbuka menjadi tempat bermain sepak bola/softball, dan aktivitas terlarang. Sebuah kelompok bernama Central Park Community Fund menyerukan pembentukan New York City Parks Departement yang bertanggung jawab mengawasi perencanaan dan pengelolaan Central Park.
 
    Tahun 1980, The Concervacy merencanakan restorasi jangka panjang seluruh bagian taman seperti air mancur, teras, dan tanaman diperbaiki. Sebuah kastil yang berada di tengah taman bernama Kastil Belvedere yang telah ditutup bertahun-tahun, direnovasi dan dibuka kembali tanggal 1 Mei 1983, sebagai observatorium alam Henry Luce.

    Beberapa tahun berikutnya, Central Park Conservacy memulihkan landmark di selatan taman seperti Grand Army Plaza, Shakespeare Garden, dan Cedar Hill. Danau yang terdapat di Central Park direnovasi untuk meningkatkan aspek ekologi dan keindahannya.

    Di dalam taman juga terdapat 29 patung dan Cleopatra’s needle yang merupakan sebuah obelisk setinggi 68-69 kaki dan beratnya 180 ton. Obelisk ini sebelumnya didirikan di kuil Ra di Heopolis, Mesir Kuno, tahun 1450 SM. Memang sangat unik keberadaan banguna peradabana Mesir yang tiba-tiba berada di tengah-tengah kota Amerika.. terdapat dua versi mengenai keberadaan obelisk ini.
Pertama, merupakan hadiah dari Khedive of Egypt, Isma’il Pasha, atau dicuri melalui permusuhan William H. Vanderbilt. Obelisk tiba di New York bulan Juli 1880 dan membutuhkan 30 kuda untuk menarik obelisk ke taman dan diresmikan tanggal 22 Januari 1881.

Sumber:
1. https://en.wikipedia.org/wiki/Central_Parkhttps://en.wikipedia.org/wiki/Central_Park

Komentar