Pasir Putih Pantai Watu Karung Pacitan

    Pantai Watu Karung adalah pantai berpasir putih merica. Pemandangan indah di pantai Watu Karung seperti Raja Ampat karena memiliki banyak pulau-pulau karang kecil. Sebutan lain dari Pantai Watu Karung adalah Pantai Nirwana karena keindahannya bak surga tersembunyi. Ombak pantai yang bisa mencapai ketinggian 4 meter bertipe reef break sangat disukai oleh para peselancar profesional. Selain Pantai Watu Karung, ada beberapa pantai lain yang bersebelahan, antara lain Pantai Blosok/Mbresah, Pantai Langitan Wetan, Pantai Brecak, Pantai Kasap, Pantai Denombo, dan beberapa pantai berukuran kecil yang tersembunyi di sela-sela batu karang. 

    Keterangan: Pengamatan dilakukan pada tanggal 7 Agustus 2022

Akses

    Pantai Watu Karung berada di Dusun Ketro, Desa Watu Karung, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur. Ada banyak jalan menuju ke Pantai Watu Karung. Salah satu jalan yang bisa dicoba jika pengunjung dari pusat kota Pacitan adalah Jalan Pacitan Solo. Sesampainya di pertigaan jalan yang terdapat sebuah bangunan besar dan megah seperti istana negara, pengunjung belok ke barat menuju Jalan Dadapan.

    Bangunan besar dan megah seperti istana negara itu adalah Kantor Kepala Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku. Desain dari kantor kepala desa ini menyerupai istana negara, tetapi ukurannya lebih kecil. Di depan kantor kepala desa terdapat banyak warung dan lahan parkir yang luas. Biasanya, rombongan wisawatan yang berkendara sepeda motor dan akan pergi ke Pantai Srau atau Pantai Watu Karung berkumpul di sini sebelum melanjutkan perjalanan. 

    Jarak terdekat dari Alun-Alun Pacitan hingga Pantai Watu Karung adalah 25,9 km. Jalan Pacitan Solo bisa dilalui oleh sepeda motor, mobil, dan bus, tetapi Jalan Dadapan lebih sempit sehingga tidak muat dilalui bus. Bentuk geografi berupa perbukitan kars menyebabkan banyak belokan tajam, tanjakan, dan turunan. Kondisi Jalan Dadapan dari kantor kepala Desa Dadapan hingga Pantai Watu Karung atau Pantai Srau masih bagus tidak berlubang.  Supaya pengunjung tidak tersesat bisa menggunakan aplikasi Google Maps atau bertanya dengan penduduk. 

    Sebelum masuk kawasan pantai, pengunjung harus membayar tiket masuk. Tiket masuk tersebut tidak hanya untuk masuk ke Pantai Watu Karung, tetapi semua pantai yang bersebelahan dengan Pantai Watu Karung. 

Fasilitas

    Fasilitas seperti kamar mandi, musala, masjid, dan tempat parkir tersedia banyak di sekitar kawasan pantai. Lahan parkir cukup luas untuk mobil dan sepeda motor. Beberapa lahan parkir berada dekat dengan pantai. 

Akomodasi

    Banyak penginapan seperti homestay dan hotel yang dikelola oleh warga Dusun Ketro atau pengelola swasta. Keindahan alam dan ombak reef break mengundang wisatawan lokal hingga mancanegara untuk datang ke Pantai Watu Karung. Sejak banyaknya wisawatan asing yang datang ke Pantai Watu Karung, fasilitas hotel dan beberapa toko dibuat bergaya modern atau seperti di Bali.

Ombak Kelas Dunia

    Para pecinta olahraga selancar harus menyempatkan diri mencoba tantangan bermain selancar di Pantai Watu Karung. Tinggi ombak hingga 4 meter bertipe reef break yang ada di Pantai Watu Karung menjadi populer sejak Bruce Irons, Juara Rip Curl Pro Search 2008 asal Amerika Serikat membuktikan ombak Pantai Watu Karung adalah ombak berkelas dunia. Kunjungannya ke Pantai Watu Karung bermula dari ajakan Rizal Tanjung, peselancar Nasional Indonesia asal Bali pada tahun 2009. Foto Bruce Irons berselancar dengan latar belakang Pulau Sirondo di Watu Karung menjadi sampul majalah terkenal, yaitu majalah Waves. Sejak saat itu, banyak peselancar dunia ingin mencoba ombak reef break Pantai Watu Karung. 

    Ombak reef break adalah ombak yang terbentuk karena adanya karang di bawah ombak sehingga gulungan ombak memiliki arah dan kekuatan yang konsisten. Meskipun bagus untuk peselancar profesional, ombak ini cukup berbahaya jika peselancar tidak waspada karena batu karang bisa membuat peselancar terluka. 

Pulau-Pulau Karang

    Banyak pulau karang yang jaraknya tidak jauh dari pantai. Deburan ombak menghantam batu karang terdengar sangat keras di sepanjang pantai. Beberapa pulau karang berukuran besar memiliki pohon dan semak belukar di atasnya. Masing-masing pantai di sekitar Watu Karung dipisahkan oleh bukit kars. 

    Ada satu pulau karang yang unik karena jika dilihat dari sudut tertentu bentuknya terlihat seperti siluet wajah perempuan yang mengenakan mahkota dan berambut panjang terurai ke belakang. Oleh karena itu, batu karang tersebut bernama "Putri Samudra". Jika dilihat dari sudut lain, batu karang ini justru terlihat seperti kura-kura. Selain menjadi spot foto saat matahari terbenam, batu karang "Putri Samudra" juga menjadi logo usaha swasta salah satu toko di dekat pantai. 

    Pada saat air laut surut, pengunjung bisa turun ke batu karang yang sebelumnya terendam air laut saat pasang. Di daerah pasang surut air laut ini banyak ditemukan kerang, ikan kecil, kepiting, dan hewan laut lain. Biasanya pengunjung pantai menjelajahi daerah pasang surut ini untuk mencari tahu macam-macam biota laut yang mungkin jarang ditemui di tempat lain. 

Dokumentasi Pribadi - Pantai saat air laut surut

Kuliner dan Oleh-Oleh Ikan Laut
    Mayoritas mata pencarian penduduk Dusun Ketro adalah nelayan. Ada tempat pelelangan ikan (TPI) di dekat dermaga sebelah timur pantai. Perahu-perahu nelayan banyak yang diparkir berdempetan di dermaga. Saat nelayan pulang dari melaut, hasil tangkapan akan disortir dan dibersihkan di TPI. Pada saat itulah pengunjung bisa membeli bermacam-macam ikan tangkapan nelayan yang masih segar. Selain itu, ada rumah makan yang menyediakan menu ikan laut di dalam TPI.

    Selain membeli ikan, pengunjung bisa memancing sendiri ikan dari atas batu karang pinggir laut. Jika tidak membawa alat pancing sendiri, ada warga sekitar yang menyewakan alat pancing. Di sepanjang Pantai Watu Karung ada banyak warung makan yang menjual olahan ikan laut segar dengan harga terjangkau. Harga ikan sesuai dengan ukurannya. Setelah pembeli memilih ikan, penjual akan menawarkan bumbu, sambal, dan cara masak ikan (digoreng atau dibakar) yang diinginkan pembeli.

Pasir Putih Merica
    Pasir Pantai Watu Karung ada yang berbentuk merica hingga halus seperti pasir pantai pada umumnya. Semakin dekat dengan laut, bentuk pasir masih kasar seperti merica diselingi pecahan kerang dan koral mati. Jumlah kerang dan koral mati yang terdampar di pantai cukup banyak. Pasir putih merica Pantai Watu Karung ini juga banyak ditemukan di pantai-pantai Pacitan bagian barat lainnya. 

Kebersihan Pantai
    Kebersihan pantai sangat terjaga dengan baik. Beberapa tempat sampah disediakan di pinggir pantai. Hotel dan rumah makan di sekitar pantai selalu menjaga kebersihan. Oleh sebab itu, pengunjung sebaiknya juga ikut menjaga kebersihan pantai sehingga pengunjung lain nyaman berwisata ke Pantai Watu Karung.

Sumber:
    Watu Karung, Pantai Nirwana di Pacitan Jawa Timur. (2021, Maret 18). Diakses pada Agustus 11, 2022 dari www.kompasiana.com: https://www.kompasiana.com/anik54130/6053586ad541df36d9626df2/watu-karung-pantai-nirwana-di-pacitan-jawa-timur?page=2&page_images=1 pukul 14.33 WIB


Komentar